Virus Corona

Covid-19 atau Corona Diduga juga Menulari Kucing dan Anjing, Hati-hati dengan Hewan Peliharaanmu

Temuan terbaru di, seekor kucing di Belgia menjadi kucing pertama di dunia yang terjangkit virus Corona yang kini membuat warga dunia pontang-panting.

Editor: Yulis Banten
pixabay.com
Ilustrasi menjaga kebersihan kucing 

TRIBUNBANTEN.COM -  Coronavirus atau Covid-19 tak hanya menjangkiti manusia.

Temuan terbaru di, seekor kucing di Belgia menjadi kucing pertama di dunia yang terjangkit virus Corona yang kini membuat warga dunia pontang-panting.

Sebelumnya, dilaporkan juga anjing peliharaan yang tertular virus Corona yang kini belum ditemukan obat dan antivirusnya tersebut.

Kucing

Otoritas Kota Liege, Belgia meyakini bahwa kucing malang itu tertular dari pemiliknya yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19.

Kucing itu kini telah dites dan mengalami sejumlah gejala sakit mirip pneumonia pada sakit Corona.

Antara lain flu dan kesulitan bernapas.

"Kucing itu diare, muntah, dan kesulitan bernapas."

"Para peneliti menemukan virus (corona) pada kotoran kucing itu," jelas Profesor Steven Van Gucht melansir Washington Examiner.

 

 Tegal Lakukan Lockdown Pertama di Indonesia, Tasikmalaya Menyusul, Bagaimana Jakarta dan Banten ?

Belum jelas sekarang bagaimana pemilik dan kucing tersebut bisa saling menularkan virus.

Profesor ini juga menegaskan bahwa penularan penyakit dari hewan ke manusia sangat tidak mungkin.

"Kami ingin tegaskan bahwa ini adalah kasus yang terisolasi."

"Resiko transmisi virus dari hewan ke manusia sangatlah kecil," jelas Gucht.

Fakta unik kucing hitam
Fakta unik kucing hitam (Instagram/yuki_chewie_jack)

Anjing

Sejatinya kucing itu bukan hewan peliharaan pertama yang terjangkit virus corona.

Seekor anjing di Hong Kong bulan lalu dikarantina setelah dinyatakan positif virus “tingkat rendah”.

Anjing itu dimiliki oleh seorang wanita yang juga menderita sakit Covid-19.

Tak lama kemudian, perempuan berusia 17 tahun itu meninggal setelah pulang dari karantina.

Menurut data dari Universitas John Hopkins, ada lebih dari 9.100 kasus virus corona yang dikonfirmasi dan setidaknya 353 kematian di Belgia.

Sementara itu menurut Worldometers, Belgia telah mengantongi 9.134.

Jumlah ini sebelumnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni sebanyak 1.850.

Sementara itu angka kesembuhannya 1.063.

Menyoal potensi penularan Covid-19 pada hewan peliharaan, dokter hewan dari American Veterinary Medical Association Gail Golab mengatakan hal yang sama dengan Gucht.

"Kami tidak terlalu khawatir terkait penularan Covid-19 melalui kontak dengan anjing atau kucing," jelasnya.

Golab juga mengatakan bahwa virus bertahan paling baik pada permukaan yang halus, seperti halnya gagang pintu.

"Bahan berpori, seperti bulu hewan peliharaan, cenderung menyerap dan menjebak patogen."

"Sehingga membuatnya lebih sulit untuk menular melalui sentuhan," jelas Golab.

Anggapan ni juga diamini Dewan Nasional Perlindungan Hewan Belgia.

Menurut pihaknya, tidak ada alasan pemilik hewan lantas menjauhi peliharaannya terkait khawatir tertular Covid-19.

Tetapi perlu diperhatikan juga, sebelum dan setelah menyentuh binatang baiknya adalah mencuci tangan dan menjaga kebersihan.

Lantaran kasus baru-baru ini mengambarkan penularan dari manusia ke kucing, bukannya antar kucing.

"Jangan kembali ke abad pertengahan yang suram, ketika orang-orang yang tidak mengerti memburu dan membunuh kucing karena takut mereka akan tertular wabah," ungkap Dewan Nasional Perlindungan Hewan Belgia melansir Metro.

Boneka kayu kucing di Kuil Unrinji Yamaguchi dipakaikan masker dan difoto serta disebarluaskan ke media sosial supaya stres masyarakat berkurang.
Boneka kayu kucing di Kuil Unrinji Yamaguchi dipakaikan masker dan difoto serta disebarluaskan ke media sosial supaya stres masyarakat berkurang. (Mainichi)

Dilatih Memburu

Sementara itu anjing-anjing di Medical Detection Dogs justru dilatih untuk 'memburu' orang yang terinfeksi corona.

"Anjing yang mengidentifikasi Covid-19 akan dilatih dengan cara yang sama seperti anjing-anjing yang telah dilatih oleh lembaga amal untuk mendeteksi penyakit seperti kanker, parkinson dan infeksi bakteri."

"Dengan cara mencium sampel di ruang penelitian dan mengindikasinya saat mereka menemukan itu."

Mereka juga bisa mendeteksi perubahan suhu pada kulit, sehingga berpotensi mengetahui apakah seseorang mengalami demam," jelas lembaga amal ini.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kucing di Belgia Terjangkit Covid-19, Alami Gejala Diare sampai Sesak Napas,

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved