Virus Corona
Update Corona Banten 30 Maret: 7 Orang Meninggal Positif Covid dan 10 Meninggal Status PDP
umlah kasus di Banten melonjak 22 kasus baru, sehingga kasus positif Corona menjadi 128 dan 4 orang meninggal dunia.
Penulis: Yulis Banten | Editor: Yulis Banten
TRIBUNBANTEN.COM - Jumlah penderita atau pasien akibat Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia kian membengkak.
Hingga Senin (30/3/2020), jumlah kasus positif Corona atau Covid-19 sudah mencapai 1.414 orang.
Jumlah pasien yang meninggal pun juga terus bertambah menjadi 122 orang.
Sementara itu, jumlah kasus di Banten melonjak 22 kasus baru, sehingga kasus positif Corona menjadi 128 dan 4 orang meninggal dunia.
Demikian data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Kasus Corona seperti dibacakan Jubirnya, Achmad Yurianto, Senin (30/3/2020) di Gedung BNPB, Jakarta.
• Cek Indera Penciuman, Bisa Jadi Ciri-ciri Gejala Ringan Covid-19
Data tersebut dihimpun pemerintah hingga Senin (30/3/2020) pukul 12.00 WIB
Achmad Yurianto menjelaskan, pasien sembuh bertambah 11 orang, sehingga total pasien sembuh berjumlah 75.
Adapun kasus kematian bertambah 8 orang, sehingga total kasus kematian berjumlah 122.
Demikian yang disampaikan juru bicara pemerintah penanganan covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers, Senin (30/3/2020).
• Covid-19 atau Corona Diduga juga Menulari Kucing dan Anjing, Hati-hati dengan Hewan Peliharaanmu

Banten
Dari data Gugus Tugas Covid-19 Pusat, Provinsi Banten terus bertambah jumlah kasus positifnya.
Sehari sebelumnya, tercatat 106 kasus, kemudian dalam waktu 24 jam terdapat tambahan 22 kasus sehingga total menjadi 128 kasus positif.
Gugus Tugas Covid-19 Pusat juga melaporkan, jumlah kematian di Banten sebanyak 4 orang.
Namun data tersebut berbeda dengan data yang dirilis Pemprov Banten melalui web: https://infocorona.bantenprov.go.id/
Hingga pukul 18.00 WIB, jumlah kasus positif Corona menurut data Pemprov Banten sebanyak 77 orang positif.
Dari jumlah tersebut, 68 orang dirawat , 2 orang sembuh dan 7 orang meninggal dunia.

Itu dari kasus positifnya.
Pasien dalam Pengawasan (PDP), menurut Pemprov Banten sebanyak 317 orang.
Perinciannya, 289 masih dalam tahap perawatan, 18 sembuh dan 10 meninggal.
Sementara Orang Dalam Pengawasan (ODP), sebanyak 2226 orang. Perinciannya, 2038 masih dipantau dan 188 orang sembuh.
Tangsel Tertinggi
Dari data kasus positif Corona Pemprov Banten, yakni 77 orang, Kota Tangerang Selatan tercatat sebagai kota dengan warga terbanyak terinfeksi Corona.
Totalnya di Tangsel sebanyak 35 kasus. Yakni 32 orang positifi Corona dan 3 orang meninggal dunia karena Covid-19.
Selanjutnya disusul Kota Tangerang sebanyak 24 orang. Perinciannya 19 orang positif, 1 orang sembuh dan 4 meninggal dunia.
Kemudian Kabupaten Tangerang sebanyak 18 kasus, perinciannya yakni 17 orang dinyatakan positif Corona dan 1 orang sembuh,
Untuk status PDP, tertinggi juga Kota Tangerang Selatan sebanyak 121 kasus dan 5 orang diantaranya meninggal.
Kemudian status PDP berikutnya di Kota Tangerang sebanyak 98 orang dan 1 orang meninggal dunia.

Kabupaten Tangerang sebanyak 72 kasus PDP Corona dan 1 orang meninggal.
Pandeglang sebanyak 9 kasus PDP Corona, kemudian Kabupaten Lebak 2 kasus PDP Corona.
Kabupaten Serang sebanyak 9 kasus PDP dan Kota Cilegon sebanyak 2 kasus PDP.
Serta Kota Serang sebanyak 4 kasus PDP.

Update Kasus per Provinsi
Berikut update kasus corona dilansir covid19.go.id hingga Senin, 30 Maret 2020 pukul 15.30 WIB.
DKI Jakarta
Terkonfirmasi: 698
Sembuh: 48
Meninggal: 74
Jawa Barat
Terkonfirmasi: 180
Sembuh: 8
Meninggal: 20
Banten
Terkonfirmasi: 128
Sembuh: 1
Meninggal: 4
Jawa Timur
Terkonfirmasi: 91
Sembuh: 16
Meninggal: 8
Jawa Tengah
Terkonfirmasi: 81
Sembuh: 0
Meninggal: 7
Sulawesi Selatan
Terkonfirmasi: 50
Sembuh: 0
Meninggal: 1
Bali
Terkonfirmasi: 19
Sembuh: 0
Meninggal: 2
Daerah Istimewa Yogyakarta
Terkonfirmasi: 18
Sembuh: 1
Meninggal: 2
Kalimantan Timur
Terkonfirmasi: 17
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Sumatera Utara
Terkonfirmasi: 13
Sembuh: 0
Meninggal: 1
Kalimantan Barat
Terkonfirmasi: 9
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Papua
Terkonfirmasi: 9
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Sumatera Barat
Terkonfirmasi: 8
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Lampung
Terkonfirmasi: 8
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Kalimantan Tengah
Terkonfirmasi: 7
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Kepulauan Riau
Terkonfirmasi: 6
Sembuh: 0
Meninggal: 1
Aceh
Terkonfirmasi: 5
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Kalimantan Selatan
Terkonfirmasi: 5
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Riau
Terkonfirmasi: 3
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Sulawesi Tengah
Terkonfirmasi: 3
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Sulawesi Tenggara
Terkonfirmasi: 3
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Jambi
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Sumatera Selatan
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 2
Nusa Tenggara Barat
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Kalimantan Utara
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Sulawesi Utara
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 1
Meninggal: 0
Papua Barat
Terkonfirmasi: 2
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Kepulauan Bangka Belitung
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Sulawesi Barat
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Maluku
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Maluku Utara
Terkonfirmasi: 1
Sembuh: 0
Meninggal: 0
Ribuan Relawan Mendaftar
Sementara itu dikabarkan setidaknya sudah ada 5.816 orang telah mendaftarkan dirinya sebagai relawan Covid-19 hingga Sabtu (28/3/2020) lalu.
Dari jumlah tersebut, sebanyak mayoritas relawan mendaftarkan diri untuk tenaga non medis yakni 4.008 orang.
Sementara itu untuk relawan medis dan tenaga medis sebanyak 1.808 orang.
“Total relawan yang sudah mendaftar per tanggal 28 Maret 2020 pukul 17.00 WIB sebanyak 5.816 orang,” kata Ketua Umum Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI) Dandi Prasetia dalam keterangannya di Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Minggu (29/3/2020) dilansir covid19.go.id.
Data yang terdaftar menunjukkan para relawan mendaftar dari berbagai wilayah di Indonesia.
Provinsi Jawa Barat diketahui menjadi daerah terbanyak yang mendaftar yakni mencapai 1.445 orang.
Berikutnya dari wilayah Jawa Timur sebanyak 559 orang, Banten 402 orang dan Jawa Tengah 348 orang.
“Terbanyak kedua dari DKI Jakarta yakni sebanyak 1.384 orang,” katanya.
Sedangkan dari grafik usia, para relawan yang paling banyak mendaftar berasal dari kelompok usia produktif yakni 19-30 tahun sebanyak 2.364 orang laki-laki dan 1.856 orang perempuan.
Kelompok usia terbanyak kedua yakni dari 31 tahun sampai dengan 30 tahun sebanyak 636 laki-laki dan 225 perempuan.
Selanjutnya kelompok usia 41-50 tahun sebanyak 275 laki-laki dan 68 perempuan.
Kelompok usia 51-60 tahun sebanyak 75 orang laki-laki dan 25 perempuan.
“Kelompok usia di atas 60 tahun juga ada 5 orang laki-laki,” katanya.
Selain itu, terdapat 85 laki-laki dan 48 perempuan yang terdaftar tanpa diketahui informasi mengenai umurnya.
Sebagai informasi, deksrelawan adalah platfrom digital nasional ini diinisiasi oleh BNPB dan dibantu oleh beberapa lembaga relawan kemanusiaan seperti MPBI, Save The Children, RedR Indonesia dan lainnya.
Tujuan dari deksrelawan ini adalah untuk membantu distribusi SDM relawan kepada organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga yang membutuhkan.
Sebelumnya, Kepala BNPB sekaligus Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen Doni Monardo mengatakan tim relawan berperan penting dalam mengatasi wabah virus corona jenis baru tersebut.
“Tim relawan penting bagi kami hari ini karena konsepsi dalam penanganan wabah Covid-19 ini pemerintah tidak mungkin berdiri sendiri,” kata Doni di Gedung BNPB Jakarta, Rabu (25/3/2020).
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)