Ini Tarif Tol Simpang Susun Balaraja Timur yang Sudah Beroperasi

dalam sehari tercatat rata-rata jumlah kendaraan yang melintas di Simpang Susun Balaraja Timur sebanyak 14 ribu kendaraan

Warta Kota/Andika Panduwinata
Pengendara sedang melakukan transaksi di Tol Simpang Susun Balaraja Timur 

Sebelumnya hanya mengakomodir kendaraan dari arah Jakarta-Tangerang. Panjang simpang susun ini 72,45 Km, panjang interchange 3,75 Km.

Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti (ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak) Kris Ade Sudiyono mengatakan proyek Pembangunan Simpang Susun Balaraja Timur adalah proyek yang bertujuan untuk meningkatkan akses pintu keluar masuk jalan Tol Tangerang-Merak.

“Kehadiran Simpang Susun Balaraja Timur diharapkan meningkatkan aksesibilitas dan mempermudah mobilisasi pengguna jalan. Semula hanya memiliki akses dari arah Jakarta menuju Balaraja Timur dan dari Balaraja Timur ke arah Jakarta," ujar Kris dalam keterangannya kepada Warta Kota, Rabu (1/4/2020).

Gerbang Tol Balaraja Timur menjadi akses terdekat untuk menuju Kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang yang berada di Tigaraksa, Tangerang.

"Sehingga keberadaannya diharapkan mampu membawa manfaat bagi pemangku kepentingan," ucapnya.

Kris juga mengatakan bahwa keberadaan Simpang Susun Balaraja Timur tidak semata bisnis yang dikembangkan ASTRA Tol Tangerang-Merak.

Dalam hal ini terdapat nilai sosial dan keagamaan bagi warga atau pengguna jalan tol.

Dengan mudahnya akses dapat meningkatkan silaturahmi untuk mengunjungi rekan, saudara, keluarga dan kolega.

“Kami semangat membangun jalan tol, untuk membangun infrastruktur. Namun di luar itu, ada nilai-nilai sosial dan keagamaan,” kata Kris.

Keberadaan Simpang Susun Balaraja Timur juga diharapkan dapat menjadi alternatif penyebaran trafik lalu lintas dan mengurangi antrean di Gerbang Tol Balaraja Barat.

Dengan adanya Simpang Susun Balaraja Timur ini diprediksi akan dilalui sekitar 24.492 kendaraan menuju Jakarta dan Merak.

Hal ini diharapkan mampu memberikan dampak positif pengembangan daerah sekitar yang juga mendorong pertumbuhan masyarakat provinsi Banten.

Saat pembangunan Simpang Susung Balaraja Timur berlangsung, pengguna jalan tol tetap nyaman dan aman melintas melewati lokasi proyek ini.

Pemasangan girder jembatan menggunakan metode Launcher Nose, sehingga tidak perlu dilakukan penutupan lalulintas Jalan Tol Tangerang-Merak yang beroperasi di bawah proyek girder jembatan.

Hal ini bertujuan untuk menjaga kelancaran operasional.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved