Pembunuhan satu keluarga di Sukoharjo
Geger, Satu Keluarga Berisi 4 Orang Tewas Bersimbah Darah di Sukoharjo, Diduga 3 Hari jadi Mayat
Sekujur tubuh mayat, bersimbah darah. Bahkan, darah membekas begitu banyak di lantai rumah.
TRIBUNBANTEN.COM - Warga Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, dikejutkan dengan temuan empat sosok mayat brsimbah darah di dalam rumah milik Suranto pada Jumat (21/8/2020) malam.
Empat mayat itu dipastikan berasal dari satu keluarga Suranto.
Suranto merupakan eks driver mobil online yang biasanya mangkal di kawasan Gentan.
Camat Baki, Roni Wicaksono, mayat tersebut masih satu keluarga.
Dari informasi sementara yang diterima TribunSolo.com, satu keluarga tersebut merupakan diduga korban perampokan.
"Benar ada (penemuan mayat). di wilayah Desa Duwet 1 keluarga. Terdiri dari suami, istri dan 2 anak," ujarnya.
Mayat tersebut ditemukan di dalam sebuah rumah dengan kondisi tampak mengenaskan, karena darah ada di mana-mana.
Hal senanda juga diungkapkan Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho. "Ya benar," tandasnya.
Dari foto yang diterima TribunSolo.com, mayat tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Sekujur tubuh mayat, bersimbah darah. Bahkan, darah membekas begitu banyak di lantai rumah.

Kayun (52) seorang warga mengatakan, dia awalnya curiga dengan bau busuk yang keluar dari rumah korban keluarga Suranto.
Semula warga mengira bau busuk yang tercium tiga hari terakhir berasal dari kolam ikan di dekat lokasi kejadian.
Namun, karena bau sangat menyengat, akhinrya warga yang curiga mendobrak pintu rumah korban pada pukul 21.00 WIB.
Warga terkejut bukan kepalang karena ditemukan empat mayat dalam kondisi mengenaskan dan titik berbeda.
Warga lalu melaporkannya ke polisi yang melakukan olah TKP dibantu pengamanan dari TNI.
Namun, dari perkembangan, diketahui ternyata ada lima orang yang ditemukan tewas di dalam rumah tersebut.
Mayat kelima yang ditemukan merupakan rekan Suranto.
"Informasi lima orang yang ada di dalam," ujar Kayun, Jumat (21/8/2020).
Namun, informasi korban ini belum pasti.
Saat ini polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat satu keluarga yang tewas bersimbah darah di dalam rumah.
Dari pengamatan di lapangan, sejumlah polisi melakukan olah TKP dibantu pengamanan TNI.
Karena masih pandemi, tampak pengangkatan jenazah juga menggunakan protap APD lengkap.
Bahkan warga tampak berdesak-desakan melihat evakuasi korban dan olah TKP di kawasan tersebut.
Membusuk 3 Hari

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, mayat satu keluarga itu ditemukan warga sudah tiga hari tewas di rumah kawasan Masjid Al-Aqso tersebut.
Mayat tersebut ditemukan di dalam sebuah rumah yang tampak mengenaskan, karena darah ada di mana-mana.
Bahkan darah membanjiri lantai rumah sehingga membuat bulu kuduk berdiri.
Camat Baki, Roni Wicaksno membenarkan tragedi penemuan mayat di dalam rumah di Desa Duwet.
Dari informasi yang diterima, satu keluarga yang tewas karena dihabisi oleh perampok.
"Benar ada (penemuan mayat) di wilayah Desa Duwet 1 keluarga," katanya.
"Terdiri dari suami, istri dan 2 anak," imbuhnya.
Hal senanda juga diungkapkan Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho.
"Ya benar," tandasnya.
Namun hingga kini belum ada keterangan resmi dari polisi, apakah tewas dirampok atau kasus pembuhunan lain meskipun beredar kabar korban dirampok.
Mayat satu keluarga yang tewas merupakan sepasang suami istri dan dua anaknya dengan mengenaskan.
Dari informasi yang dihimpun, mayat satu keluarga itu ditemukan warga sudah tiga hari tewas di rumah kawasan Masjid Al-Aqso di Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jumat (21/8/2020) malam.
Mayat terse, but ditemukan di dalam sebuah rumah yang tampak mengenaskan, karena darah ada di mana-mana.
Bahkandarah membanjiri lantai rumah sehingga membuat bulu kuduk berdiri.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Sadis, Satu Keluarga Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Baki Sukoharjo, Kondisi Mayat Mengenaskan