Profil KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa, Sosok Cerdas dan Berprestasi Pimpinan Prajurit AD
KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa, marah terhadap oknum prajurit yang diduga terlibat menyerang Mapolsek Ciracas serta sejumlah tempat lainnya.
TRIBUNBANTEN, JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, marah terhadap oknum prajurit yang diduga terlibat menyerang Mapolsek Ciracas serta sejumlah tempat lainnya, pada Sabtu (29/8/2020) dini hari.
Menurut Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Andika Perkasa perbuatan itu meresahkan dan memalukan institusi.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Andika Perkasa menilai para pelaku penyerangan dan perusakan adalah oknum yang tidak mempunyai hati nurani.
"Ini sangat meresahkan, sangat memalukan dan sangat merugikan nama TNI Angkatan Darat," tutur Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Andika Perkasa, dalam konferensi pers di Mabes AD, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2020).
• Saat KSAD Minta Maaf Atas Hoaks Anggota Berujung Penyerangan Polsek Ciracas
• 1.280 Orang di Secapa AD Positif Covid-19, Berikut Penjelasan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Andika Perkasa merasa malu atas kelakuan oknum prajurit TNI tersebut.
Ini mencoreng kerja keras Jenderal TNI Andika Perkasa yang sudah dilakukan sejak menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) sejak 22 November 2018.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Andika Perkasa merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987. Sebelumnya, Jenderal TNI Andika Perkasa menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Andika Perkasa merupakan menantu dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara, A.M. Hendropriyono.
Berikut perjalanan karier Jenderal Andika Perkasa:
Lelaki kelahiran 21 Desember 1964 ini mengawali karier di jajaran Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Di Kopassus, ia banyak bertugas di Satuan-81 Penanggulangan Teror dan Grup 3 Sandhi Yudha.
Andika juga pernah menjabat Komandan Batalyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus (2002), Komandan Rimdam Jaya pada 2011, dan Komandan Korem 023/KS pada 2012.
Andika juga pernah melaksanakan operasi di Timor Timur (1990), operasi teritorial di Timor Timur (1992), dan operasi bakti TNI di Aceh (1994).
• Belasan Prajurit TNI Terancam Dipecat Buntut Penyerangan Mapolsek Ciracas
Selain berkiprah di TNI AD, Andika juga mengenyam berbagai pendidikan, mulai dari sarjana ekonomi hingga doktor dari George Washington University, Amerika Serikat.
Ia juga mengenyam berbagai pendidikan militer dari AS, seperti The Military College of Vermont, Norwich University dan National Defense University.
Dalam perjalanannya, Andika pernah menjadi Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan.
Setahun berselang, Andika menggantikan posisi Jenderal TNI Doni Monardo sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Jokowi.
Pada 2016, menantu dari Jenderal Hendropriyono ini kemudian menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura.

Saat menempati jabatan itu, ia membawahi Komando Kewilayahan Pertahanan di Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Dua tahun kemudian, ia kembali naik jabatan menjadi Komandan Kodiklat TNI AD pada Januari 2018 dan menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada Juli di tahun yang sama.
Tak lama berselang, dia dilantik Presiden Jokowi sebagai Kepala Staf TNI AD (KSAD) menggantikan Jenderal Mulyono pada November 2018.
Saat itu, dikutip dari Harian Kompas, 23 November 2018, Jokowi menganggap karier kemiliteran dan rekam jejak Andika lebih mumpuni dan lebih komplit dibandingkan beberapa nama yang diajukan kepadanya.
"Bukan masalah muda dan tidak muda, semua ada hitung-hitungannya, terutama pengalaman, rekam jejak, kemudian berkaitan dengan pendidikan-pendidikan yang telah dijalani, kami lihat semua," kata Jokowi.
Pada awal Agustus 2020, Jenderal TNI Andika Perkasa ditunjuk mendampingi Erick Thohir sebagai Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Penunjukan Andika merupakan keputusan Presiden Joko Widodo yang menganggap bahwa penanganan virus corona di Indonesia membutuhkan kehadiran TNI.
Penulis : Deti Mega Purnamasari
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenderal Andika: Itu Meresahkan, Memalukan, Merugikan Nama TNI AD!"
Penulis : Ahmad Naufal Dzulfaroh
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil KSAD Jenderal Andika Perkasa, Wakil Erick Thohir di Komite Penanganan Covid-19"