Konflik Israel-Palestina, Warga Gaza Mengais Sampah untuk Makan, PBB: Jumlah Makin Banyak

Saking miskinnya, sejumlah warga di Gaza sampai mengais sampah demi mendapat makanan sebagaimana dilaporkan oleh PBB

Editor: Glery Lazuardi
(REUTERS/Mohammed Salem) (MOHAMMED SALEM)
Pelajar Palestina di Gaza menyaksikan bangunan yang dihancurkan oleh serangan udara Israel di dekat sekolah mereka yang rusak, Selasa (7/5/2019). 

TRIBUNBANTEN.COM, GHAZA - Saking miskinnya, sejumlah warga di Gaza sampai mengais sampah demi mendapat makanan sebagaimana dilaporkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Di seluruh Lebanon, Suriah, Yordania, Gaza, dan tempat lain, pengungsi Palestina juga menderita karena pandemi virus corona.

Kepala Badan Bantuan PBB untuk Palestina ( UNRWA) Philippe Lazzarini mengatakan warga Gaza terus menghadapi keputusasaan.

"Di Gaza, orang-orang mengais sampah. Semakin banyak orang yang berjuang untuk menyediakan satu atau dua makanan sehari untuk keluarga mereka,” kata Lazzarini.

Baca juga: Unjuk Rasa Berujung Ricuh, Polisi Tembakan Gas Air Mata ke Ambulans, Fadli Zon: Mirip di Israel

Baca juga: Kreatif, Warga Tangsel Ubah Sampah Jadi Karya Seni, Berikut Sederet Karyanya

Dia mengatakan kondisi memprihatinkan yang dialami warga Gaza mengacu pada laporan UNRWA di daerah kantong tersebut.

Lazzarini ditunjuk sebagai komisaris jenderal UNRWA pada April dan memimpinnya pada saat badan tersebut mengalami krisis yang parah.

UNRWA dihadapkan dengan ancaman kehancuran finansial yang tampaknya permanen sebagaimana dilansir dari The Guardian, Senin (12/10/2020).

Tonton Juga Video Warga Gaza Tumpah Ruah ke Jalan Rayakan Kemenangan, Hamas Siapkan Roket Jika Israel Berani Langgar

Selain itu, mereka juga mengalami kerenggangan dengan donator terbesarnya, Amerika Serikat ( AS), yang mengklaim badan tersebut “cacat dan tak dapat diperbaiki”.

Ancaman virus corona juga turut mengguncang kamp-kamp pengungsi di Timur Tengah, tempat tinggal bagi 5,6 juta orang Palestina yang didukung oleh UNRWA.

Sementara itu, kemungkinan aneksasi Israel atas Tepi Barat yang diduduki tampak mengancam akan melumpuhkan pekerjaan UNRWA di sana.

Baca juga: Status Cekal Rizieq Shihab Dikabarkan Dicabut, FPI: Segera Pulang untuk Selamatkan Indonesia

Baca juga: BREAKING NEWS: Cristiano Ronaldo Positif Covid-19

Di sisi lain, UNRWA juga dihantam skandal nepotisme yang membuat mantan kepala UNRWA mengundurkan diri tahun lalu.

“Dalam lingkungan yang sangat tidak stabil, kami membutuhkan UNRWA yang dapat diprediksi. Kami membutuhkan organisasi yang dapat diprediksi dan pendanaan yang dapat diprediksi,” kata Lazzarini.

Lazzarini menambahkan UNRWA masih berada dalam krisis yang harus segera ditangani.

“Kami terus-menerus berada dalam mode krisis dalam hal arus kas. UNRWA selalu kehabisan uang,” sambung Lazzarini Baca berikutnya

Penulis : Danur Lambang Pristiandaru

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PBB: Warga Gaza Mengais Sampah Demi Mendapatkan Makanan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved