Tangis Haru Warnai Pelepasan Mantan Kapolres Pandeglang AKBP Sofwan Hermanto

Tangis haru seketika pecah saat Sofwan Hermanto menyalami dan mendapat pelukan dari Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Mochamad Nandar.

Penulis: Rizki Asdiarman | Editor: Abdul Qodir
Tribunbanten.com/Rizki Asdiarman
AKBP Sofwan Hermanto (mengenakan sarung di bahu) memeluk Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Mochamad Nandar saat perpisahannya sebagai mantan Kapolres Pandeglang di Mapolres Pandeglang, Banten, Kamis (22/10/2020). 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Rizki Asdiarman

TRIBUNBANTEN.COM, PANDEGLANG - Tangis haru mewarnai pelepasan mantan Kapolres Pandeglang AKBP Sofwan Hermanto halaman Mapolres Pandeglang, Kamis (22/10/2020).

Dalam sambutannya, Sofwan Hermanto menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Polres Pandeglang atas kerja sama selama setahun ia memimpin. 

Usai sambutan, Sofwan Hermanto menyalami satu per satu pejabat Polres Pandeglang.

Tangis haru seketika pecah saat Sofwan Hermanto menyalami dan mendapat pelukan dari Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Mochamad Nandar.

Nandar mengaku sangat kehilangan atas perpindahan Kapolres ke Mabes Polri.

"Kedekatan saya dengan beliau bisa dikatakankan, saya yang paling kehilangan, karena hampir tiap waktu saya mendampingi beliau, meskipun tidak dipanggil saya datang meskipun tidak diperintah saya laksanakan dan meskipun tidak dijelaskan saya mengerti," katanya.

Baginya Sofwan Hermanto adalah sosok pemimpin yang luar biasa, seorang guru sekaligus mentor yang baik bagi bawahannya.

"Beliau selalu berada di belakang kami, di samping kanan dan kiri kami serta menjadi yang terdepan untuk membela kami."

"Beliau selalu menitipkan pesan kepada kita semua, dengan prinsip 'Meskipun Langka terhentikan jangan biarkan satu orang pun memadamkan semangat kita'. Seperti itu," imbuhnya.

Baca juga: Saat Kapolres Serang Kota Pamitan Kepada Para Kyai dan Ulama, Mutasi ke Polda Jateng

Baca juga: Urip Henus Dicopot dari Jabatan, Posisi Sekretaris Daerah Serang Kosong

Secara khusus, Nandar menjadikan Sofwan Hermanto sebagai orang tua sekaligus kakaknya.

Sebab, Sofwan Hermanto sebagai kapolres tidak pernah lelah untuk membenahi dan memotivasi para anggotanya agar lebih baik.

Selain itu, ketegasan Sofwan Hermanto kepada anggota tidak ditunjukkan dengan emosional, termasuk terhadap anggota yang melakukan kesalahan.

"Saat anggota melakukan kesalahan, hal pertama yang dilakukan adalah membina anggota tersebut agar menjadi benar, tapi tidak di depan umum. Anggota itu akan dibina secara tatap muka," jelasnya.

Nandar juga mengapresiasi karena Sofwan Hermanto sebagai kapolres berani menanggung kesalahan anggotanya.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved