Ada Taman Indah di Tengah Kampung, Ternyata Bekas Gundukan Sampah yang Mengendap Puluhan Tahun

Di sebelah kanan dari pintu masuk utama terdapat ayunan anak-anak. Payung dengan berbagai macam warna tergantung di atas ketinggian 250 meter tanah.

Penulis: Rizki Asdiarman | Editor: Abdul Qodir
Tribunbanten.com/Rizki Asdiarman
Taman Terpadoe di Desa Sinarmukti, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang. Taman dibangun warga dari lahan bekas tumpukan sampah yang mengendap puluhan tahun. 

Laporan wartawan TribunBanten.com, Rizki Asdiarman

TRIBUNBANTEN.COM, KAB SERANG - Warga Desa Sinarmukti, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, bergotong-royong membuat taman di tengah kampung. 

Lahan yang digarap warga ternyata adalah gundukan sampah yang telah ditumbuhi tanaman organik dan nonorganik yang mengendap puluhan tahun.

Pantauan TribunBanten.com, saat ini taman indah telah berdiri di atas lahan sekitar 500 meter persegi.

Terdapat beberapa pohon berukuran besar dengan dedaunan rimbun yang memberikan kesejukan.

Sekitar dua pondok berdiri kokoh tepat di depan pintu masuk dan di pojok kanan taman.

Pondok tersebut terbuat dari susunan kayu yang rapi, atapnya terbuat dari helaian jerami.

Gapura pintu masuk taman bermain terdapat tulisan taman terpadoe yang dibuat dengan menggunakan bambu.

Di sebelah kanan dari pintu masuk utama terdapat ayunan anak-anak.

Payung dengan berbagai macam warna tergantung di atas ketinggian 250 meter dari permukaan tanah.

Serta terdapat puluhan bola-bola kecil yang memancarkan cahaya apabila malam hari hampir disepanjang jalan setapak taman.

Kepala Desa Sinarmukti M Darso menjelaskan, bahwa sebelum menjadi sebuah taman bermain yang indah, lahan tersebut digunakan warga sebagai tempat pembuangan sampah.

"Lahan itu awalnya tempat pembuangan sampah masyarakat desa Sinarmukti, dan sudah berlangsung puluhan tahun," jelasnya saat ditemui di lokasi pada Jumat (30/10/2020).

Adanya inisiasi untuk membangun tempat tersebut menjadi taman yang indah merupakan suatu dorongan dari pihak pemerintahan daerah (Pemkab) kabupaten Serang, Polda Banten, Korem 064/Maulana Yusuf Banten dengan mengadakan program Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA).

Dan yang menjadi titik icon untuk LKBA Desa Sianarmukti, masyarakat memilih lokasi gundukan sampah.

Hal tersebut dinilai mampu mengurangi polusi udara akibat dari bau busuk sampah yang telah mengendap puluhan tahun.

"Bau busuknya itu sangat menyengat, karena banyak sampah-sampah hasil rumah tangga dibuang disini, ada softex, sisa-sisa makanan basi dan banyak binatang yang juga mati disitu," jelasnya.

Namun, kata dia karena tingginya kesadaran masyarakat maka hal tersebut dilakukan secara bersama.

"Alhamdulillah, masyarakat desa menyambut dengan baik. Terbukti gundukan sampah yang sudah puluhan tahun tersebut kita lakukan secara gotong royong," jelasnya.

Taman Terpadoe di Desa Sinarmukti, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang. Taman dibangun warga dari lahan bekas tumpukan sampah yang mengendap puluhan tahun.
Taman Terpadoe di Desa Sinarmukti, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang. Taman dibangun warga dari lahan bekas tumpukan sampah yang mengendap puluhan tahun. (Tribunbanten.com/Rizki Asdiarman)

Baca juga: Taman Nasional Komodo vs Proyek Jurassic Park, Viral Foto Komodo Hadang Laju Truk

Baca juga: Ada 200 Jenis Tanaman Obat Tradisional, Ini Wisata Taman Toga Terbesar di Banten

Taman Terpadoe di Desa Sinarmukti, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang. Taman dibangun warga dari lahan bekas tumpukan sampah yang mengendap puluhan tahun.
Taman Terpadoe di Desa Sinarmukti, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang. Taman dibangun warga dari lahan bekas tumpukan sampah yang mengendap puluhan tahun. (Tribunbanten.com/Rizki Asdiarman)

Selain itu, dengan adanya perubahan seperti masyarakat lebih aktif berkumpul di taman ini, dan masyarakat yang melintas pun ikut merasakan keindahan dari taman.

"Dulu itu sebelum di bikin taman, tempat ini terlihat angker, karena gelap, banyak sampah dan pohon-pohon rindang pun tidak tertata dengan rapi," jelasnya.

Lanjutnya, Kita garap bersama menjadi sebuah taman yang indah karena dari pada menjadi sarang penyakit.

"Kami mulai melakukan pengerukan itu sekitar bulan Juli, Itu menurunkan 5 mobil truk sampah. Meski semua belum terlihat rapi, setidaknya sudah keliatan bentukkan dari taman ini," jelasnya.

Menurutnya, program dari LKBA dengan tema lingkungan bersih dan aman, dimana lingkungan yang dulunya sangat berantakan maka disitulah kreatiftas masyarakat diuji.

Tema yang di bangun di desa Sinarmukti ini lebih mengedepankan taman edukasi dan tempat bersantai.

"Kami menilai, program LKBA ini bukan lah program untuk berlomba-lomba membangun potensi yang sudah ada terus kita kembangkan lagi. Tapi yang disebut Lingkungan bersih dan Aman adalah bagaimana masyarakat mampu mengadopsi segala sesuatu yang menjadi titik lemah lingkungan tersebut menjadi perubahan yang memberikan energi positif untuk khalayak luas," ucapnya.

Disamping adanya program LKBA yang mendorong masyarakat, potensi lingkungan yang telah tertata ini akan terus diupayakan menjadi icon dari desa Sinarmukti Kecamatan Baros Kabupaten Serang.

"Upaya-upaya ini akan terus kita dorong, dan kemungkinan kedepannya taman ini akan lebih di renovasi menjadi taman wisata desa Sinarmukti," jelasnya.

Ia menyebutkan, dalam membawa perubahan seperti dengan membangun taman di tengah desa mendapatkan apresiasi dan bantuan dari masyarakat desa.

"Alhamdulillah, masyarakat desa menyambut dengan baik. Terbukti gundukan sampah yang sudah puluhan tahun tersebut kita lakukan secara gotong royong," jelasnya.

Selain itu, dengan adanya perubahan seperti masyarakat lebih aktif berkumpul di taman ini, dan masyarakat yang melintas pun ikut merasakan keindahan dari taman.

"Dulu itu sebelum di bikin taman, tempat ini terlihat angker, karena gelap, banyak sampah dan pohon-pohon rindang pun tidak tertata dengan rapi," jelasnya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved