Sudah Buat Panik, Senjata Perampok di Fame Hotel Gading Serpong Ternyata Rusak
Setelah dilakukan pengecekkan oleh polisi, ternyata airsoft gun milik pelaku adalah rusak atau tidak berfungsi.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Abdul Qodir
Laporan wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla
TRIBUNBANTEN.COM, KELAPA DUA - Polisi mengamankan barang bukti senjata airsoft gun yang digunakan pelaku, SD (40), saat merampok resepsionis di Fame Hotel Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten.
Setelah dilakukan pengecekkan oleh polisi, ternyata airsoft gun milik pelaku adalah rusak atau tidak berfungsi.
"Kepemilikan senjata ini memang benar milik tersangka namun masih kita dalami juga karena keterangan pelaku ini suka berubah-rubah," ujar Kapolsek Kelapa Dua, AKP Muharram Wibisono Adipradono di Mapolsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu (31/10/2020).
Muharram menjelaskan, pelaku SD telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
SD dijerat Pasal 368 KUHP tentang pemaksaan memberikan barang disertai ancaman.
"Ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara," jelasnya.
Muharram menambahkan, pihaknya tengah mendalami penggunaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1951 untuk menjerat pidana tambahan ke tersangka atas kepemilikan senjata airsoft gun.

Baca juga: Polisi Curiga Pelaku Penodongan dengan Airsoft Gun di Fame Hotel Gading Serpong Alami Gangguan Jiwa
Baca juga: Perampok di Fame Hotel Gading Serpong Naik Fortuner Plus Sopir, Sempat Ganti Baju, Ini Kronologinya

"Intinya kami akan dalami kembali. Kalaupun memang memenuhi unsur-unsur untuk dikenakan Undang-undang Darurat, pasti kami kenakan," tukasnya.
Diberitakan, warga dikejutkan sekitar Fame Hotel Gading Serpong, Kabupaten Tangerang dikejutkan dengan aksi perampokan yang dilakukan seorang pria di hotel tersebut pada Jumat (30/10/2020) petang.
Seorang petugas keamanan Fame Hotel Gading Serpong, sebut saja Asep Suryana, mengungkapkan pelaku tersebut datang dengan menumpangi mobil Toyota Fortuner hitam yang dikendarai seorang sopir.
Pria tersebut masuk dan duduk di lobi hotel.
Tak ada gelagat mencurigakan saat pelaku kali pertama masuk ke dalam lobi hotel. Pun demikian dengan penampilannya.
Petugas keamanan dan pegawai hotel mengira pria itu hendak check in kamar, sebagaimana tamu lainnya.