Viral Ibu Tenggelamkan Kepala Anaknya yang Masih Balita ke Ember, Langsung Dijemput Polisi
Bahkan, bayi tersebut tampak menangis dan tersedak dengan baju basah kuyup sesaat diangkat dari dalam ember penuh air.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Abdul Qodir
Laporan wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla
TRIBUNBANTEN.COM, TANGERANG SELATAN - Seorang ibu muda berinisial LQ (23) diduga sengaja menenggelamkan kepala anaknya ke dalam ember penuh air di kamar mandi rumahnya di Jalan Cempaka Raya, Rempoa, Tangerang Selatan.
Diketahui, korban masih berusia 1 tahun 10 bulan.
Aksi ibu tersebut direkam dan videonya viral di media sosial media, di antaranya dibagikan oleh akun Instagram @lylq23.
Tampak pelaku beberapa kali memasukkan kepala anak kandungnya yang masih balita ke dalam ember penuh air.
Bahkan, bayi tersebut tampak menangis dan tersedak dengan baju basah kuyup sesaat diangkat dari dalam ember penuh air.
Kanit Reskrim Polsek Ciputat Timur Iptu Hitler Napitupulu mengatakan pelaku telah diamankan pihaknya Kamis (19/11/2020) malam.
Dan kasus ini selanjutnya ditangani ke Polres Tangerang Selatan.
"Sudah ditangkap semalam dan kami sudah limpahkan ke Polres Tangsel," ujarnya saat dihubungi oleh awak media, Jumat (20/11/2020).
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Angga Surya Saputra membenarkan pihaknya tengah menangani kasus ini,
Namun, ia belum bisa memberikan keterangan saat ini.
"Tunggu rilis saja Senin. Yang jelas, pelaku belum menikah secara resmi atau masih nikah sirih," ungkapnya.
Angga juga menambahkan bayi yang menjadi korban penyiksaan ibu tersebut telah dibawa ke dokter dan psikiater untuk pemeriksaan medis dan psikisnya.
Baca juga: Kisah Bocah Rupawan yang Disiksa Ayah dan Terpaksa Dibuang Ibunya, Kini Diasuh Kapolres
Baca juga: Kisah Balita Bertarung Hadapi Kanker Ganas di Matanya, Terbangun dan Menangis Malam Hari Hingga Pagi
Baca juga: Ibu dan Anak Tewas Tersambar Petir karena Mengecas Ponsel Saat Hujan, Berikut Kisahnya
TribunBanten.com mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Namun, beberapa tetangga pelaku enggan memberikan keterangan.
