Ratu Tatu-Pandji Tirtayasa Sampaikan Keberhasilan Selama 5 Tahun Pimpin Kabupaten Serang di Debat
Tatu pun menyebut Kabupaten Serang sudah lagi berpredikat sebagai daerah dengan tingkat pengangguran tertinggi di kabupaten/kota lainnya.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Debat publik kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Serang digelar KPU Kabupaten Serang dan disiarkan stasiun tv pada Rabu (25/11/2020).
Dalam debat kali ini, pasangan calon nomor urut 1 sekaligus petahana, Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa menyampaikan menitikberatkan visi dan misi mereka pada keterlanjutan pembangunan Kabupaten Serang.
Menurut Tatu, pembangunan di Kabupaten Serang sedang gencar-gencarnya dilakukan. Hal itu terlihat dari dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan, daya beli masyarakat, infrastruktur dengan tetap mengedapankan pemerintahan yang bersih, berintegritas dan profesional.
Tatu mengklaim berhasil menyelesaikan sejumlah permasalahan yang selama ini terjadi di kabupaten Serang selama lima tahun menjadi Bupati Serang.
"Kami telah melakukan pembangunan 560 km jalan beton, 9.500 rumah kumuh, 1.500 ruang kelas SD dan SMP, memberikan beasiswa kepada 4.231 siswa SD, SMP dan penghafal Al-Qur'an, 866 mahasiswa, 3.300 kejar paket A,B dan C, memberikan intensif kepada pendidik dan tenaga pendidikan, bantuan ambulans desa dan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin dan menurunkan tingkat kemiskinan," ujarnya.
Tatu pun menyebut Kabupaten Serang sudah lagi berpredikat sebagai daerah dengan tingkat pengangguran tertinggi di kabupaten/kota di Banten.

Baca juga: Debat Pilkada Pandeglang, Irna-Tanto: Pandeglang Tak Lagi Berpredikat Kabupaten Tertinggal
Baca juga: Saat Nur Azizah-Ruhamaben Kritik Petahaha di Debat, Tangsel Kota Autopilot dan Politik Pohon Kelor

Sementara itu, Pandji Tirtayasa menyebut keberhasilan pembangunan selama satu periode di Kabupaten Serang dikarenakan perencanaan yang terukur, efektif dan efisien dalam program kerja.
Hal itu terbukti dengan diberikannya predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama lima tahun berturut-turut oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kepada Pemerintah Kabupaten Serang.
Penyusunan program kerja Kabupaten Serang mendapatkan predikat klasifikasi A atau program mendapatkan dampak positif bagi masyarakat dari Kementerian PAN-RB.
Selain itu, hadirnya beberapa proyek strategis pemerintah pusat di Kabupaten Serang menunjukkan pola komunikasi yang terintegrasi dan berdampak bagi masyarakat Kabupaten Serang.
"Bendungan Sindang Hela, Jalan Tol Serang-Panimbang, Wisata Religi di Tanara, Revitalisasi sungai Ciujung lama, serta beberapa program bantuan pondok pesantren dan yang lainnya," ujarnya.
Turut hadir dalam debat tersebut, paslon nomor urut 2 selaku penantang, yakni Nasrul Ulum-Eki Baihaki dalam debat.