Polda Banten Masih Selidiki Ledakan dan Kebakaran di Pabrik Kimia PT Dover
Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar telah menurunkan tim untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari petunjuk penyebab kebakaran.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Polda Banten masih menyelidiki penyebab kebakaran dan ledakan di PT Dover Chemical Indonesia yang berada di Jalan Raya Cilegon-Merak, Kota Cilegon pada Selasa kemarin.
Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar telah menurunkan tim untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari petunjuk penyebab kejadian itu.
"Masih diselidiki apakah disini ada faktor kelalaian atau ada penyebab lainnya. Yang jelas korban itu hanya dua orang luka ringan dan sudah pulang dari rumah sakit," ujar Fiandar di Mapolda Banten, Kota Serang, Banten, Selasa (23/12/2020).
Ia berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di perusahaan lian, Ia mengimbau pihak perusahaan lebih ketat dalam pengawasan dan melakukan sosialisasi Kesehatan dan keselamatan kerja (K3), khusus penggunaan helm keselamatan.
Baca juga: Pabrik Bahan Kimia di Cilegon Banten Terbakar, Sempat Terjadi Ledakan Hingga Atap Terpental
Baca juga: Tahun 2020, Dinas Pemadam Kebakaran Tangsel Lebih Banyak Evakuasi Hewan Liar daripada Padamkan Api

Sementara itu, Manager Humas Resources and General Affair PT Dover Chemical di Kota Cilegon, Dade Suparna mengatakan kebakaran disertai ledakan pada Selasa kemarin, terjadi di saat pabrik memproduksi resin, yakni bahan material yang diolah untuk menjadi lem.
Diduga terjadi tekanan uap air tinggi yang mengakibatkan suhu reaktor pada tabung semakin tinggi atau over heating hingga terjadi ledakan.
"Kemarin itu ada kelainan, over heating. Memang over heating yang menyebakan uap keluar. Uapnya menekan, sehingga realease ke atas. Atap terpental keatas itu, karena tekanan," ujarnya saat dihubungi.
Baca juga: Asrama Mako Brimob Kelapa Dua Kebakaran, Ini Dugaan Penyebabnya
Ia juga mengatakan dalam kejadian tersebut tidak ada korban yang meninggal ataupun luka berat.
"Nggak ada yang luka, ada yang ke siram air saja. Kan itu, proses itu pakai es, ke siram air, terus di cek, korban juga bilang tidak apa-apa. Nggak ada yang luka," tutupnya.
Diketahui, PT Dover Chemical Indonesia juga pernah mengalami ledakan dan kebakaran hebat pada 23 Februari 2016 lalu. Saat itu, lima karyawan mengalami luka-luka.