Seleb

Jimin BTS Berduka, Balita di Korea Selatan Alami Kekerasan Sampai Tewas di Hari Ulang Tahunnya

Jimin BTS mengunggah tulisan #JeongInAkuMintaMaaf di Weverse resmi BTS pada Minggu (3/1/2021) malam.

Editor: Zuhirna Wulan Dilla
Fansite Jimin BTS Heartthrob / via Koreaboo
Jimin BTS dan Jung In (kanan). Kasus kekerasan yang menimpa bocah 16 bulan, Jung In, hingga menyebabkan korban meninggal, mencuri perhatian Jimin BTS. 

TRIBUNBANTEN.COM - Jimin BTS mengunggah tulisan #JeongInAkuMintaMaaf di Weverse resmi BTS pada Minggu (3/1/2021) malam.

Jimin BTS menyertai tagar itu untuk berpartisipasi dalam sebuah kampanye kasus kekerasan anak yang menimpa Jeong In, dimana bocah malang ini meninggal.

Tak hanya untuk Jeong In, kampanye ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Korea Selatan mengenai kekerasan anak secara umum.

Unggahan Jimin di akun Weverse
Unggahan Jimin di akun Weverse (Weverse/Jimin)

Diketahui, kampanye #JeongInAkuMintaMaaf diserukan sebagai rasa bersalah masyarakat yang tidak mampu melindungi Jung In dan bocah lainnya yang menjadi korban kekerasan.

Baca juga: Keluarga Kaget saat Buka Peti Jenazah Ibunya Ternyata Pria, Heboh Jenazah Pasien Covid-19 Tertukar

Baca juga: Habib Rizieq Tak Hadir di Sidang Perdana Praperadilan di PN Jakarta Selatan, ini Kata Kuasa Hukum

Kampanye ini dimulai setelah video mengenai Jung In ditayangkan dalam episode terbaru Unanswered Question.

Siapakah Jeong In?

Melansir Tribunnews, Jeong In merupakan balita berusia 16 bulan yang tewas setelah menjadi korban kekerasan orang tua angkatnya.

Pada 13 Oktober 2020 lalu, Kepolisian Yangcheon, Seoul, menangkap orang tua angkat Jeong In, Jang dan Ahn, karena telah menyebabkan bocah malang itu meninggal dunia.

Penangkapan ini dilakukan setelah pihak kepolisian gagal menyelidiki laporan awal mengenai dugaan kekerasan.

Jeong In sendiri diketahui meninggal setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit.

Sebelum dilakukan penyelidikan, Jang dan Ahn sama-sama membantah perbuatan kejam mereka.

Keduanya mengaku tidak ada hubungannya dengan kematian Jeong In.

Polisi, bagaimanapun, mengumumkan Jang telah merekam lebih dari 800 video dimana ia melecehkan Jeong In secara fisik dan mental.

Dari hasil autopsi, terungkap penyebab kematian Jung In karena mengalami kerusakan perut akibat kekuatan besar.

Baca juga: Lagu BTS - Dynamite Versi Natal, Cocok Didengarkan di Hari Natal 25 Desember 2020

Baca juga: Cetak Sejarah di Billboard Hot 100, BTS Dapat Ucapan Selamat dari Presiden Korsel

Jung In saat berusia enam bulan.
Jeong In saat berusia enam bulan. ((via Koreaboo))

Saat hasil investigasi mengungkap perbuatan Jang secara brutal melecehkan Jeong In yang masih 16 bulan, masyarakat Korea marah.

Terutama karena Jang dan Ahn pernah muncul dalam acara TV, berpura-pura menjadi keluarga penuh kasih.

Diketahui, Jang dan Ahn pernah muncul di sebuah acara stasiun televisi EBS.

Acara tersebut mengisahkan tentang sepasang orang tua yang mengadopsi anak.

Jung In, Jang, dan Ahn, muncul dalam sebuah acara di EBS TV
Jeong In, Jang, dan Ahn, muncul dalam sebuah acara di EBS TV ((via Koreaboo))

"Aku ingin menunjukkan kepada dunia, bahwa bukan hanya artis, tapi orang-orang seperti kami bisa (memilih) mengadopsi,"

"Adopsi bukan sesuatu yang memalukan, melainkan sesuatu yang harus dirayakan," kata Ahn, yang merupakan ayah angkat Jeong In, saat itu.

Ketika investigasi berlanjut, masyarakat Korea mengajukan petisi agar Jang dan Ahn diadili atas percobaan pembunuhan serta pelecehan anak.

Beberapa perbandingan foto saat Jeong In sebelum dan setelah diadopsi, beredar luas di internet.

Foto itu menunjukkan perubahan drastis Jeong In ketika ia belum diadopsi hingga beberapa bulan setelah diadopsi.

Foto perbandingan Jung In sebelum diadopsi (kiri) hingga beberapa bulan setelah diadopsi (kanan).
Foto perbandingan Jung In sebelum diadopsi (kiri) hingga beberapa bulan setelah diadopsi (kanan). ((via Koreaboo))

Pada episode Unanswered Question yang tayang Sabtu (2/1/2021), terungkap kebenaran paling mengerikan di balik kekerasan yang dialami Jeong In selama 10 bulan setelah diadopsi.

Penyebab kematian yang disebut kerusakan perut, sebenarnya adalah Jeong In mengalami kerusakan pankreas.

Episode Unanswered Question membahas kemungkinan penyebab mengapa Jeong In sampai mengalami kerusakan organ dalam.

"Butuh kekuatan 3.800-4.200N untuk anak usia tiga tahun mengalami kerusakan organ dalam yang parah," ujar pernyataan dalam episode Unanswered Question.

Diduga kuat Jang telah menginjak Jeong In hingga berakibat fatal.

Setelah episode Unanswered Question tentang Jeong In ditayangkan, masyarakat Korea menyebutnya sebagai episode paling traumatis.

Foto saat Jung In diantar ke tempat penitipan anak dalam kondisi memar di sekujur tubuhnya
Foto saat Jeong In diantar ke tempat penitipan anak dalam kondisi memar di sekujur tubuhnya (Tribunnews.com)

Sejauh ini, Kepolisian Yangcheol yang gagal menyelidiki kasus Jeong In lebih dalam saat muncul laporan awal, akan menghadapi konsekuensi.

Kasus kekerasan yang dialami Jung In mendapat perhatian besar dari para ARMY (Penggemar BTS) karena tanggal meninggal bocah malang ini bertepatan dengan hari ulang tahun Jimin BTS.

Terlebih, Jimin BTS dikenal sebagai sosok penyayang anak-anak.

Banyak yang menduga Jimin BTS sangat berduka karena insiden menyedihkan ini terjadi di hari ulang tahunnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jimin BTS Berduka, Kasus Kekerasan Anak hingga Sebabkan Korban Meninggal Dunia Curi Perhatiannya, https://www.tribunnews.com/internasional/2021/01/04/jimin-bts-berduka-kasus-kekerasan-anak-hingga-sebabkan-korban-meninggal-dunia-curi-perhatiannya?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved