Tragedi Sriwijaya Air

Kesaksian 3 Nelayan saat Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Suara Dentuman Keras hingga Air Naik 15 Meter

Seketika, aktivitas tiga nelayan terhenti setelah mendengar dentuman keras.

Tribunnews/Jeprima
Foto udara dari pesawat CN 295 milik TNI AU saat melakukan proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). Dari udara terlihat tim SAR gabungan mencari serpihan dan korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 serta terlihat tumpahan minyak yang diduga bahan bakar Sriwijaya Air SJ 182. 

TRIBUNBANTEN.COM - Tiga nelayan di sekitar Pulau Laki dan Pulau Pancang, Kepulauan Seribu, menjadi saksi detik-detik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh, Sabtu (9/1/2021).

Mereka kemudian melaporkan kepada Polres Kepulauan Seribu, sesaat setelah pesawat Boeing 737-500 itu jatuh.

Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu mengatakan ketiga nelayan itu tidak melihat langsung bentuk pesawat saat jatuh.

Saat itu, kondisi perairan sedang hujan lebat, sekitar pukul 15.00-15.30.
Seketika, aktivitas tiga nelayan terhenti setelah mendengar dentuman keras.
Mereka hanya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi pesawat jatuh.
"Nelayan mendengar suara dentuman keras sekali, terus air naik sampai 15 meter," kata Eko Kapal KN SAR Wisnu, Kepulauan Seribu, Senin (11/1/2021).

Menurut dia, saat hujan deras seperti itu, penglihatan dan jarak pandang menjadi terbatas.

Awalnya, ketiga nelayan itu tidak curiga itu merupakan pesawat Sriwijaya Air SJY-182 rute Jakarta-Pontianak yang terjatuh.

Menurut Eko, ketiga nelayan itu khawatir adanya tsunami.

"Dikira apa ini, bencana tsunami dan sebagainya ternyata setelah air itu naik ada serpihan-serpihan itu diduga ada kapal (pesawat) jatuh."

"Mereka melaporkan kapospol, kemudian lapor ke kapolsek akhirnya kan kita tindak lanjuti laporan ke atas," jelasnya.

Baca juga: Sosok Youtuber Faisal Rahman, Penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Unggah Kata Perpisahan Sebelum Pergi

Baca juga: Kisah-kisah Mengharukan Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Rute Jakarta-Pontianak

Usai kejadian, ia menuturkan tidak ada satu pun nelayan yang berani mendekat ke lokasi kejadian.

Ia juga tak mengetahui apakah ada penumpang yang masih hidup sesaat usai kejadian.

"Mereka nggak berani mendekat beralasan dikira musibah tsunami atau apa, mereka masih bertanya-tanya apa ini, makanya mereka langsung cepet kembali, langsung lapor," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tiga Nelayan Ini Jadi Saksi Detik-detik Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved