Syekh Ali Jaber Meninggal
LIVE STREAMING Pemakaman Syekh Ali Jaber, Bukan di Lombok Tapi di Pesantren Milik Ustaz Yusuf Mansur
Syekh Ali Jaber rencananya akan dimakamkan di pesantren Daarul Quran, Tangerang, milik Yusuf Mansur, Kamis (14/1/2021).
Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
TRIBUNBANTEN.COM - Syekh Ali Jaber rencananya akan dimakamkan di pesantren Daarul Quran, Tangerang, milik Yusuf Mansur, Kamis (14/1/2021).
Hal itu terlihat dari beberapa postingan di Instagram Ustaz Yusuf Mansur.
Dalam postingannya, Ustaz Yusuf Mansur membagikan video kondisi suasana di halaman belakang pesantren Daarul Quran, dimana sudah disiapkan liang lahatnya.
Ustaz Yusuf Mansur bercerita kalau liang lahat Syekh Ali Jaber posisinya tepat di belakang makam sang ibu.
Terlihat liang lahatnya sudah siap dan sudah dilindungi oleh tenda kecil.
Lalu di sekitarnya terdapat kursi-kursi untuk para keluarga dan tamu yang posisinya sudah diatur sesuai dengan protokol kesehatan.
Baca juga: Wasiat Terakhir Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal, Ingin Dimakamkan di Lombok karena Alasan Khusus
Baca juga: Cerita Kebaikan Syekh Ali Jaber Semasa Hidup, Pernah Maafkan Pelaku yang Mencelakai Dirinya
Di postingan selanjutnya, jenazah Syekh Ali Jaber sedang disolatkan.
Pemakaman Syekh Ali Jaber disiarkan langsung di Kompas TV, dan bagi yang ingin menyaksikan langsung pemakamannya, link nya akan tersedia di akhir artikel ini.
Sebelumnya, ternyata Syekh Ali Jaber sempat mengucapkan permintaan terakhir kepada istri Syekh Ali Jaber, Umi Nadia dan keluarganya.
Wasiat terakhir Syekh Ali Jaber diceritakan kepada sang istri yakni Umi Nadia.
Baca juga: Wasiat Terakhir Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal, Ingin Dimakamkan di Lombok karena Alasan Khusus
Baca juga: Syekh Ali Jaber Angkat Anak yang Viral Karena Mengaji di Trotoar, Kini Akbar Hanya Bisa Menangis
Lahir buah hati bernama Hasan hasil dari buah cinta mereka.
Ternyata, jika Syekh Ali Jaber wafat ingin dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), bukan di Madinah asal negaranya.
Ali Jaber beralasan, Lombok mempunyai pesan tersendiri baginya.
Anak Syekh Ali Jaber, Hasan lahir di Lombok.
“Ketika saya di Lombok ini, saya jauh lebih merasa nyaman. Karena ada ceritanya.
Pertama saya berjuang di Indonesia memang di Lombok, anak saya lahir di Lombok,” ujarnya dalam Syekh Ali Jaber di channel sasak update yang diunggah ke YouTube, 30 Desember 2020.
“Kakek saya dua-duanya kelahiran Lombok. Kakek saya meninggal mati syahid melawan penjajah Jepang di Ampenan Lombok. Saya sampaikan ke Pak Jokowi waktu ketemu, saya sebenarnya cucu pahlawan tapi belum terdaftar.
Bahkan ayah dari ibu saya sendiri, termasuk dia juga kelahiran Indonesia di Bumiayu dan adiknya juga kelahiran Lombok,” ujar Ali Jaber di channel sasak update.
Baca juga: Syekh Ali Jaber Angkat Bicara: Saya Tidak Terima Pelaku Dianggap Gila
Baca juga: 10 Fakta Penting Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber, Mulai Klaim Hingga Kejanggalan
Syekh Ali Jaber sempat mendapatkan perawatan insentif di ruang ICU rumah sakit Jakarta.
Syekh Ali Jaber juga berkeinginan ingin dimakamkan di Madinah.
Namun, berhubung dia berada di Indonesia, dia pun berwasiat untuk dimakamkan di Pulau Seribu Masjid tersebut jika dia wafat.
“Ya Allah walaupun saya memilih, memohon meninggal di Madinah. Kalau saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon saya mau dimakamkan di Lombok,” ucapnya.
Syekh Ali Jaber juga mempunyai keinginan mulia membina anak-anak di Lombok menjadi calon penghafal Alquran.
“Lombok termasuk pulau kesayangan saya, makanya saya tadi sampaikan ke Pak Kanwil, Insya Allah rencana kami bersama Kapolda, untuk kita kedepan memimpin, membina anak anak Lombok menjadi calon hafidz dan hafidzah untuk acara Hafidz Indonesia di RCTI,” pungkasnya.
Bagi anda yang ingin menyaksikan langsung prosesi pemakaman Syekh Ali Jaber, klik link-nya DI SINI.
Meninggal dalam Kondisi Negatif Covid
Almarhum Syekh Ali Jaber wafat diusia 44 tahun karena diduga penyakit paru-paru, di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta Pusat, pukul 08.30 WIB, Kamis (14/1/2021).
Direktur Rumah Sakit (RS) Yarsi, Andi Erlina, mengatakan Syekh Ali Jaber dirawat selama 19 hari di sana.
"Beliau (Syekh Ali Jaber) masuk sekira 19 hari yang lalu dirawat di RS Yarsi. Beliau masuk terkonfirmasi Covid-19," jelas Andi, saat konferensi pers, di RS Yarsi, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2020).
"Namun, kami sudah melakukan swab pada beliau di minggu kedua dan hasil menunjukkan negatif," lanjutnya.
Dia pun mendoakan Syekh Ali Jaber agar meninggal dunia dalam keadaan husnulkhatimah.
"Semoga beliau insyaAllah husnulkhatimah. Mohon maaf atas kekurangan tata laksana selama ini," tutup Andi, sambil menahan tangis.