Orang Tua Kembar Siam Tak Bisa Menahan Haru, Anaknya Berhasil Dipisahkan, Ditangani 50 Dokter
Lebih dari 50 dokter terlibat dalam proses memisahkan bayi kembar siam Adam dan Aris.
Dia kemudian menyebut nama Prof Suwandi sebagai guru yang mendidiknya dan yang pertama kali melakukan operasi kembar siam pada tahun 1988.
"Tahun 1988 di Pirngadi, bayi Adi Suhendra dan Adi Suhendri. Waktu itu saya masih co-assistant. Mungkin itu juga lah yang bikin saya pengin jadi dokter bedah."
"Saya tengok, hebat kali dokter itu. Kemudian saya masuk bedah ke bedah anak. Kemudian saya dapat kesempatan didikan langsung dokter Asmui, waktu itu bayi Mariana-Mariani," kata dia.
Saat itu, dokter Erjan sedang sekolah di Bandung. Namun, dirinya secara khusus dipanggil oleh dokter Asmui untuk membantu operasi kembar siam bayi Sahira dan Fahira.
Dia mengatakan, saat itu dirinya masih gamang.
Namun, dia terus diberikan semangat oleh dokter lainnya.
"Semangat dipompa oleh Prof, direktur dan rekan-rekan, akhirnya alhamdulillah, Sahira-Fahira dan Adam-Malik hasilnya baik," kata Erjan.
Operasi hampir 10 jam
Dokter Erjan mengatakan, operasi terhadap bayi Adam dan Aris kali ini dilakukan agak lebih lama, yakni hampir 10 jam.
Secara teoretis, takaran pembiusan dan tindakan akan lebih banyak memancing reaksi inflamasi.
Tetapi, menurut dia, hal itu tidak bisa dihindari, karena kondisi levernya yang lebih tebal, sehingga lebih lama waktu memisahnya.
"Dan yang sulit lever ini seperti gabus, tidak mudah dihentikan pendarahannya. Segala macam disiapkan, sehingga walaupun begitu lebar yang harus kami belah, ada sekitar 6x8 sentimeter atau 9 sentimeter, itu semua pendarahannya hebat. Tapi didukung alat, alhamdulillah pelan-pelan dapat diselesaikan " kata Erjan.
Operasi ini melibatkan para dokter anastesi, bedah plastik dan lainnya.
"Dokter utama dan dr Frank ahli bedah plastik, desainer kita ini. Kalau tidak didesain, sudah dibuka perutnya tak bisa tertutup, percuma juga kita pisah."
"Kemudian masuk saya dan dr Safrudin yang kebetulan ini kawan dari semester I fakultas kedokteran, sampai dokter bedah, kawan lagi di sini," kata dia.