Biasa Menyerang Anak-anak saat Cuaca Dingin, Apa itu Croup, Gejala, dan Cara Mengatasinya?
Setelah itu, infeksi akan memicu suara serak yang mirip dengan radang tenggorokan.
TRIBUNBANTEN.COM - Gejala croup pada anak-anak biasanya dimulai dengan gejala flu ringan.
Setelah itu, infeksi akan memicu suara serak yang mirip dengan radang tenggorokan.
Croup atau infeksi saluran pernapasan atas seringkali menyerang anak-anak saat cuaca sedang dingin.
Croup juga sering terjadi akibat infeksi virus seperti parainfluenza dan adenovirus, tetapi terkadang disebabkan oleh bakteri.
Baca juga: 8 Ciri-Ciri Terkena Demam Berdarah (DBD), Rentan Terpapar di Musim Hujan Seperti Ini
Baca juga: Memasuki Musim Hujan, Berikut 6 Cara Mencegah Demam Berdarah
Baca juga: Apakah Vaksin Covid-19 Menjamin Tidak Terinfeksi? Ahli: Di Dunia ini Tidak Ada Jaminan 100 Persen
Infeksi ini menyebabkan saluran udara bagian atas membengkak sehingga sulit bernapas.
Menurut dokter anak Kimberly Giuliani, pada kasus serius, croup bisa mengi atau suara saat berpanas, serak, dan bergetar saat menarik napas.
Kondisi ini disebut stridor.
Croup juga bisa memicu batul yang lebih dalam dan terdengar seperti batuk basah atau berlendir.
"Batuk yang terjadi karena croup sangat berbeda dari batuk yang disebabkan penyakit lainnya," kata Giuliano.
Gejala yang terjadi akibat croup bisa berlangsung selama lima hingga enak hari, tergantung tingkat keparahan infeksinya.