BMKG Peringatkan Warga Tak Dekati Bibir Pantai di Perairan Banten

Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Serang mengimbau masyarakat, nelayan dan para wisatawan agar tidak mendekati bibir pantai di perairan Banten, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Peringatan Dini BMKG: Wilayah Banten Berpotensi Diguyur Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang

Baca juga: BMKG Ingatkan Waspada Puncak Musim Hujan Pekan Ini

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kota Serang Tarjono mengungkapkan potensi ancaman gelombang tinggi dan air pasang di perairan Banten diakibatkan lantaran bulan purnama yang akan terjadi dalam waktu beberapa hari kedepan.

"Ketika tiga hari sebelum dan sesudah bulan Purnama, bulan baru dan bulan gelap, yaitu potensi permukaan air laut pasang," kata dia saat dihubungi, Rabu (27/1/2021).

"Beberapa hari lagi merupakan bulan purnama jadi fenomena air laut pasang bisa saja terjadi, ditambah lagi dengan kecepatan angin yang cukup kencang berkisar hingga 20 knot, dapat mendorong air laut hingga ke daratan,".

Tarjono mengatakan fanomena angin kencang sendiri akan berdampak kepada cuaca ekstrem yang menimbulkan kerusakan baik material ataupun non material.

Kendati begitu, pihaknya juga telah memberikan warning kepada nelayan yang berada di pesisir pantai yang ada di Banten dan pedagang serta pelayaran yang melintas di Perairan Selat Sunda untuk berhati-hati dalam melakukan pelayaran.

"Setiap ada perkembangan baik cuaca atau gelombang tinggi kami selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik itu melalui telegram maupun sarana lainnya," tegasnya.

Ia pun menerangkan, ancaman cuaca gelombang tinggi akan diimbangi dengan adanya hujan yang tinggi serta cuaca ekstrem lainnya dalam beberapa hari kedepannya.

"Karena saat ini berada pada puncak musim hujan, potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang bisa saja terjadi. Oleh karenanya tetap berhati-hati," tutupnya.