Tragedi Sriwijaya Air

Keluarga Meneteskan Air Mata Begitu Jenazah Kapten Afwan Tiba di Rumah Duka

"Sabtu ini kita merasa penuh duka dan kesedihan atas gugurnya putra terbaik kami di Sriwijaya Air dan saudara kita bersama serta panutan kita semua."

Editor: Abdul Qodir
tribunnews/Fransiskus Adhiyuda
Jenazah Captain Afwan, pilot pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tiba di rumah duka di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/1/2021). 

TRIBUNBANTEN.COM - Suasana duka menyelimuti rumah keluarga ketika jenazah pilot Sriwijaya Air SJ 182 Kapten Afwan tiba di Perumahan Bumi Cibinong Endah, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/1/2021) pukul 10.21 WIB.

Jenazah Kapten Afwan dibawa ambulans yang dikawal ketat polisi.

Tiba di rumah duka, terlihat dua orang keluar dari ambulans membawa foto Kapten Afwan.

Jenazah sang pilot pun disambut dan diberi hormat sejumlah kerabat dan perwakilan maskapai Sriwijaya Air.

Tangis keluarga pecah saat peti jenazah diturunkan dari ambulans. Saat itu, hujan turun membuat suasana duka kian terasa.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengurus jenazah Kapten Afwan, mulai sejak pencarian di laut hingga teridentifikasi," kata perwakilan keluarga, Sjafzan Badar, saat mewakili keluarga di hadapan pelayat.

Sjafzan menyampaikan, semasa hidup, sang kapten sering menjadi imam di masjid.

"Beliau sering memberikan dakwah dan nasihat ke anak serta adiknya keponakannya. Kami kehilangan beliau orang yang kami banggakan. Lingkungan warga BCE beliau sering menjadi imam dan pernah jadi ketua DKM Ad-daulah," ujar dia.

Sjafzan menyebutkan, haji Afwan Zamzami atau karib disapa Afwan merupakan anak keempat dari lima bersaudara.

Ia lahir pada 26 Februari 1966 dan saat ini berusia 54 tahun.

Kapten Afwan meninggalkan seorang istri dan tiga anak perempuan.

Sjafzan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut serta dalam membantu pengurusan jenazah.

"Mohon maaf kalau ada salah dan apabila punya utang piutang bisa datang ke kami," ucap dia.  

Baca juga: Jenazah Pilot Sriwijaya Air SJ-182 Kapten Afwan Berhasil Teridentifikasi Berkat DNA Anak Kandung

Baca juga: Keluarga Ikhlas jika Jasad Captain Afwan Tak Ditemukan, Tetangga Sudah Salat Gaib

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama (Dirut) Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga Kapten Afwan.

"Sabtu ini kita merasa penuh duka dan kesedihan atas gugurnya putra terbaik kami di Sriwijaya Air dan saudara kita bersama serta panutan kita semua." Begitu sambutan Dirut Sriwijaya Air itu di hadapan keluarga.

Jefferson dan kru Sriwijaya Air merasa kehilangan figur teladan dalam diri Kapten Afwan.

Adapun kenangan yang paling berkesan adalah sosok Kapten Afwan yang rendah hati, rajin ibadah, dan sering membantu rekan kerjanya.

"Rekan kerja kami Kapten Afwan mulai kerja pilot maskapai Sriwijaya Air pada 24 November 2014. Gugur pada 9 Januari 2021 di Sriwijaya Air SJ182. Kami sayang sekali, kepribadiannya yang ramah dan sering memberi bantuan ke rekan lain. Saya dirut utama sriwijaya air berbelasungkawa dan turut berduka cita. Kami merasa kehilangan," ungkapnya.

"Semoga almarhum diampuni segala dosanya dilipatgandakan kebaikannya di sisi Allah," jelas Jefferson.

Sebelumnya, jenazah Kapten Afwan berhasil diidentifikasi bersama tiga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak pada Jumat (26/1/2021).

Tinggalkan istri dan 3 anak perempuan masih kecil

Pipit Rahmawati (tengah), istri pilot Sriwijaya Air SJ 182 Captain Afwan, menangis saat prosesi pemamakan jenazah suaminya di Taman Makam Bahagia (TMB) Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/1/2021).
Pipit Rahmawati (tengah), istri pilot Sriwijaya Air SJ 182 Captain Afwan, menangis saat prosesi pemamakan jenazah suaminya di Taman Makam Bahagia (TMB) Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/1/2021). (TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne)

Captain Afwan Zamzami lahir di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera barat pada 26 Februari 1966 dan meninggal di Jakarta, 9 Januari 2021 (54 tahun).

Captain Afwan meninggalkan seorang istri, Pipit Rahmawati (35) dan tiga anak perempuan yaitu Syahirah Rosfita (14), Aisyah Humaira (8), dan Syafiah Rahima (6).

Baca juga: Yumna dan 4 Keluarganya Dimasukkan ke Satu Liang Lahad, Isak Tangis Pecah Seketika

Baca juga: Hari ke 22, Tersisa 4 Korban Pesawat Sriwijaya Air yang Belum Teridentifikasi

Captain Afwan merupakan mantan penerbang TNI Angkatan Udara dan pernah tergabung sebagai penerbang TNI AU di Skadron Udara 4 dan Skadron Udara 31. 

Captain Afwan purna tugas sebagai penerbang TNI AU sejak tahun 1998.

Captain Afwan selaku pilot meninggal dalam kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB atau empat menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang diterbangkan Captain Afwan mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 awak kabin, 40 penumpang dewasa, 7 penumpang anak-anak, dan 3 bayi.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved