Kisah Wanita 23 Tahun Bekerja sebagai Sopir Truk, Jadi Sinden pada Malam Hari, dan Mengelola Bisnis

Di balik tubuhnya yang mungil, perempuan berusia 23 tahun ini cukup andal saat mengemudikan truk.

Tribun Jateng/ Desta Leila Kartika
Desi Larassati (23), warga Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal yang memiliki profesi tidak biasa yaitu menjadi sopir truk. Melalui profesinya ini Desi ingin mengajak para kaum wanita untuk tidak malu, gengsi, apapun profesinya asal halal, nyaman, dan menunjukan bahwa wanita juga bisa mandiri. 

"Dari pekerjaannya sebagai sopir truk, ia bisa menafkahi keluarga dan empat anaknya sekolah semua, sehingga saya sangat termotivasi dan ingin mengajak semua wanita untuk berani beda," ungkapnya.

Mengakhiri ceritanya, anak keempat dari empat bersaudara ini mengaku sang anak yang baru berusia empat tahun sudah mulai menunjukan ketertatikannya dengan truk.

Hal ini bisa dilihat karena sang anak sesekali mengotak-atik kendali mesin truk, namun karena masih kecil sehingga kakinya belum bisa sampai ke pedal gas.

Namun, tetap dengan pantauan atau penjagaan dari Desi.

"Saat narik truk biasanya anak saya juga ikut menemani."

"Jadi ya dia mulai menunjukan ketertatikannya, tetapi tetap saya awasi karena kan masih sangat kecil juga," ucap Desi.

(tribunjateng.com/dta)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Namanya Desi, Pantang Gengsi, Wanita Asli Tegal: Pagi Jadi Sopir Truk, Malam Nyinden Anak Ki Enthus

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved