Maheer At-Thuwailibi Meninggal, Istri Harus Besarkan 2 Anaknya Yang Balita dan Tinggal di Kontrakan

Selain menyediakan tempat untuk pemakaman, Ustaz Yusuf Mansur juga menggalang dana untuk keluarga mendiang Ustaz Maheer Al-Thuwailibi.

Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
Capture YouTube
Soni Ernata, Pemilik akun Twitter Ustaz Maaher At-Thuwailibi 

TRIBUNBANTEN.COM - Kepergian Ustaz Maheer At-Thuwailibi meninggalkan duka bagi kerabat, rekan dan keluarganya.

Ustaz Maheer At-Thuwailibi meninggal dunia di Rumah Tahanan Bareskrim Polri, pada Senin (8/2/2021).

Ustaz Maheer akan dimakamkan di pesantren milik Ustaz Yusuf Mansur di Daarul Quran, Cipondoh, Tangerang pada Selasa (9/2/2021) pagi ini.

Hal itu disampaikan Kuasa hukum Maheer, Djuju Purwantoro.

Menurut dia, kliennya itu akan dimakamkan di dekat makam almarhum Ustaz Syekh Ali Jaber.

"Pemakaman Darul Qur'an, Cipondoh, Tangerang. Almarhum akan dimakamkan dekat almarhum Ustaz Syekh Ali Jaber," kata Djuju saat dikonfirmasi, Selasa (9/2/2021).

Selain menyediakan tempat untuk pemakaman, Ustaz Yusuf Mansur juga menggalang dana untuk keluarga mendiang Ustaz Maheer Al-Thuwailibi.

Sempat Berseteru, Nikita Mirzani Kirim Doa Untuk Maaher At-Thuwailibi: Semoga Diampuni Semua Dosanya

Maheer At-Thuwailibi Meninggal Dunia di Rumah Tahanan Bareskrim Polri, Apa Penyebabnya?

Penggalangan dana ini diberikan untuk istri dan anak-anaknya yang masih balita.

"Sepeninggal Ustaz Maheer At-Thuwailibi, istrinya tak bekerja dan hanya tinggal di rumah kontrakan di Tanah Sareal, Cimanggu, Kota Bogor.

Untuk itu Ustaz Yusuf Mansur membuka penggalangan dana untuk keluarga Ustaz Maheer At-Thuwailibi.

"Ustaz Maheer At-Thuwailibi berpulang pada Senin (8/2) malam.
.
.
Kepergiannya meninggalkan duka bagi istri dan kedua anaknya yang masih balita. Sang istri yang tidak bekerja kini harus sendirian membesarkan anak-anaknya yang masih berusia 3 dan 2 tahun. Saat ini, ketiganya tinggal di rumah kontrakan di bilangan Cimanggu, Bogor.
.
.
Sobat Baik, mari ulurkan tangan kita serta menjadi mujahid dengan membantu istri dan kedua anak Ustadz Maheer melanjutkan hidupnya. Karena seperti hadis Nabi Saw yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, mereka yang berusaha menyantuni janda dan orang miskin adalah seperti mujahid di jalan Allah..
.
Bismillaah walhamdulillaah."

Alami Sakit Lambung

Kuasa hukum Maaher, Djuju Purwantoro, mengatakan kliennya meninggal dunia sekitar pukul 19.00.

"Beliau meninggal sekitar jam 7 malam tadi di Rutan Mabes Polri. Sekitar jam 8 sudah dibawa ke RS Polri," kata Djuju saat dikonfirmasi, Senin.

Menurut dia, almarhum meninggal dunia lantaran sakit luka usus di lambung.

"Seperti di berita-berita itu meninggalnya karena sakit. Sekitar seminggu lagi baru kembali ke RS Polri abis perawatan," jelas dia.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved