Imlek 2021
Meihat Jejak Etnis Tionghoa di Banten, Ada Vihara Avalokitesvara dan Masjid Pecinan Simbol Toleransi
Kampung Pamarican diketahui sebagai tempat pertama etnis Tionghoa bermukim di Kota Serang, Banten.
Penulis: Khairul Maarif | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Khairul Ma'arif
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Kampung Pamarican diketahui sebagai tempat pertama etnis Tionghoa bermukim di Kota Serang, Banten.
Sampai saat ini, etnis Tionghoa lahir dan besar di kampung itu dari generasi ke generasi.
• 7 Makanan Tradisional untuk Perayaan Tahun Baru Imlek Selain Kue Keranjang, Ada Apa Saja?
• Kumpulan Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek Bahasa Inggris dan Mandarin untuk Dikirim Melalui Medsos
Berdasarkan pemantauan pada Rabu (10/2/2021) kemarin, di Kampung Pamarican terdapat Vihara Avalokitesvara.
Vihara Avalokitesvara merupakan vihara tertua di Provinsi Banten.
Vihara tersebut seperti menjadi saksi bisu tentang kedatangan etnis Tionghoa di Kampung Pamarican.
Selain vihara, ada bekas bangunan, seperti Masjid Pecinan Tinggi yang berada tidak jauh dari vihara.
Kedua tempat ibadah itu berada di kampung yang berbeda.
Jika vihara berada di Kampung Pamarican, sedangkan Masjid Pecinan Tinggi berada di Kampung Dermayon.
Jonathan, warga, mengaku sudah puluhan tahun tinggal di kampung itu.
"Dahulu belum banyak pendatang kaya sekarang," ujarnya kepada TribunBanten.com.
Saat ditemui di rumahnya, Rabu (10/2/2021) persis di samping rumahnya terdapat makam orang tua.
Nisan makam ditulis menggunakan aksara Cina. Bentuk makamnya juga untuk orang keturunan Tionghoa.
Selain itu, Yandi, warga lainnya menetap di Kampung Pamarican.
Dia mengklaim dirinya sebagai keturunan Tionghoa.