Wanita Pedagang Sayur Itu Sempat Memohon Jangan dan Teriak "Anak Saya Banyak" Sebelum Dibunuh
Pelaku yang diketahui dalam kondisi mabuk tidak menghiraukan permintaan itu dan tetap mencekik Marsah hingga tewas.
TRIBUNBANTEN.COM - Tersangka AR (26) tetap menghabisi nyawa Marsah (43) meski sudah memohon dilepaskan. Wanita pedagang sayur itu sempat memohon jangan dan teriak "Anak Saya Banyak" sebelum dibunuh pelaku.
Pelaku yang diketahui dalam kondisi mabuk tidak menghiraukan permintaan itu dan tetap mencekik Marsah hingga tewas.
Bahkan, pelaku memerkosa mayat korban.
"Korban sempat berontak dan berteriak, 'jangan, sudah jangan anak saya banyak'," ujar Kapolres Serang Kabupaten AKBP Mariyono kepada wartawan di Mapolres Serang, Banten, Jumat (12/2/2021).
Dari pengakuan pelaku AR, saat kejadian memang dia dalam kondisi mabuk karena sebelumnya sempat pesta miras bersama teman-temannya, sejak Senin (8/2/2021) sore sampai subuh.
Sebelumnya diberitakan, warga digegerkan temuan mayat wanita tergeletak di selokan di Kempung Baru, Desa Parigi, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, pada Selasa (9/2/2021) pagi.
Temuan mayat Marsah diketahui setelah seorang warga yang melintas di lokasi kejadian, menemukan kendaraan dengan nomor polisi A 5424 EN tak bertuan terparkir di pinggir jalan.
Setelah dicek, warga itu menemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia di selokan atau saluran sungai kecil.
Baca juga: Marsah pedagang Sayur Asal Serang Tewas Dibunuh, Putri Bungsu Sempat Buatkan Tulisan Arab Untuknya

Temuan mayat itu dilaporkan ke Polsek Cikande.
Korban ditemukan dengan kondisi luka lebam di bagian leher dan punggung.