Dari Jejak Kaki Tertinggal, Pasien Covid-19 yang Kabur dan Sembunyi di Selokan Dapat Ditemukan

Masalah belum selesai walaupun DA telah ditemukan. Sebab, pasien Covid-19 itu menolak keluar dari selokan.

Editor: Abdul Qodir
SHUTTERSTOCK/namtipStudio via Kompas.com
Ilustrasi pasien Covid-19. Hormon kortisol atau hormon stres yang dialami pasien Covid-19 dapat meningkatkan keparahan penyakit hingga risiko kematian. 

Masirin mengatakan, DA diduga mengalami depresi ketika ia divonis terjangkit Covid-19.

Hingga akhirnya, DA memilih pergi dari tempat isolasi dan melarikan diri ke selokan.

"Bagi pasien yang sedang menjalani perawatan saat ini dimohon agar bersabar dan perbanyak doa, jangan sampai kejadian ini terulang lagi," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bermula Ikuti Jejak Kaki, Petugas Temukan Pasien Covid-19 Sembunyi di Selokan, Ini Ceritanya"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved