Ziarah ke Makam Sultan Maulana Yusuf, Putra Sultan Maulana Hasanudin di Banten Lama

Lokasi makam Sultan Maulana Yusuf tidak jauh dari makam Sultan Maulana Hasanudin.

Penulis: Khairul Maarif | Editor: Yudhi Maulana A
TribunBanten.com/Khairul Maarif
Makam Sultan Maulana Yusuf di Kecamatan Panembahan, Kota Serang, Kota Bogor 

Laporan Reporter TribunBanten.com, Khairul Ma'arif

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Jika sedang berziarah ke Makam Lokasi makam Sultan Maulana Yusuf tidak jauh dari makam Sultan Maulana Hasanudin. di Masjid Agung Banten, jangan lewatkan juga untuk berziarah ke makam anaknya, Sultan Maulana Yusuf.

Lokasi makam Sultan Maulana Yusuf tidak jauh dari makam Sultan Maulana Hasanudin.

Kedua makam tersebut masih dalam satu kecamatan yang sama, yaitu Kasemen, Kota Serang.

Makam Sultan Maulana Yusuf berada di Kelurahan Margaluyu.

Jaraknya sekitar sembilan kilometer dari Pintu Tol Serang Timur dengan estimasi jarak tempuh sekitar sepuluh menit.

Nantinya akan melewati Jalan Armada, setelah itu Jalan Ayip Usman, dan jalan ke arah utara di Jalan Banten Lama.

Baca juga: 9 Tradisi Wajib dalam Perayaan Imlek di Indonesia, Dari Kunjungi Makam Leluhur Hingga Bagi Angpao

Baca juga: Tahun Ini, Wisata Batu Quran & Makam Syekh Mansyurudin Direvitalisasi, Islamic Center Dibangun

Lokasinya berada di sebelah kanan jalan dan akan melihat gapura berwarna putih bertuliskan Panembahan Maulana Yusuf di bagian atasnya.

Sedangkan, dari Pintu Tol Serang Barat berjarak sekitar 12 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 35 menit.

Nantinya, akan melewati Danau Tasikardi dan Benteng Surosowan.

Kawasan makam Maulana Yusuf sekitar satu hektar.

Lokasi peziarahan ini bukan hanya terdiri dari satu makam sultan saja.

Ada banyak makam di lingkungan peziarahan ini yang jumlahnya tidak tercatat.

Setidaknya terbagi dalam dua tempat berbeda.

Ada yang di dalam sebuah ruangan dan ada yang di ruangan tepatnya di pekarangan.

Ada tujuh makam utama di ruangan tersebut, yang terdiri dari Sultan Maulana Yusuf, istrinya Nyi Ratu Saripah Mahfatin serta anak-anaknya, Pangeran Upapati, Jodi Ing Pati, dan Jaya Ing Pati.

Ada juga, kakaknya Sultan, Pangeran Jepara dan istrinya, Nyi Ratu Sekar Pandan.

Seorang kuncen, Entus Ridwan menuturkan kalau para pengelola di sini tidak tahu pasti jumlah makam yang ada di sini.

"Tapi kalau yang di dalam sini keluarga dan kerabat dekat Sultan pastinya," ujarnya kepada TribunBanten.com, Jumat (12/2/2021).

Dari berbagai daerah datang sekadar berziarah atau tirakat untuk maksud tertentu.

"Kalau yang berziarah biasanya langsung pulang, tapi kalau yang tirakat tidur di sini," ujarnya saat ditemui di makam Maulana Yusuf.

Pria 28 tahun ini juga menuturkan biasanya yang tirakat tidak hanya semalaman saja.

"Paling cepat itu biasanya tiga hari, paling lama bisa sampai 100 hari," tuturnya.

Biasanya bagi yang melakukan tirakat tidur di sekitaran makam dengan kondisi seadanya.

"Tanpa biaya sih, pada nyari tempat tidur yang enaknya dia aja di mana," ungkapnya.

Tirakat tersebut berbeda-beda tujuannya.

Tapi tentu saja jika ingin tirakat yang memakan banyak waktu, pengurus peziarahan membutuhkan tanda pengenal, seperti KTP misalnya.

"Syaratnya sih itu aja, untuk antisipasi saja sih ini," ujarnya.

Selain itu, jika ingin berziarah saja di sini tidak dipungut biaya.

"Hanya sedekah seikhlasnya saja, tidak juga gapapa," ujarnya.

Kunjungan peziarah selama pandemi Covid-19 turun sebesar 70%.

"Ya biasanya 100 orang perhari sekarang cuma 30 orang perhari," pungkasnya. 

( Berita Terkini Kota Serang )
 

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved