Komunitas Berbagi Nasi Serang, Bagi Nasi Gratis Kepada yang Membutuhkan, Gerakan Empati saat Pandemi
Sebanyak 35 orang dari komunitas Berbagi Nasi Serang melakukan kegiatan sosial di Kota Serang, Banten, pada Senin (15/2/2021).
Penulis: Wijanarko | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Wijanarko
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Sebanyak 35 orang dari komunitas Berbagi Nasi Serang melakukan kegiatan sosial di Kota Serang, Banten, pada Senin (15/2/2021).
Pada Senin malam sekitar pukul 19.00 WIB, mereka berkegiatan di bawah hujan deras yang mengguyur Kota Serang dan sekitarnya.
Baca juga: Komunitas Sepeda Tua Banten, Gerakan Pelestarian dan Hidupkan Budaya Bersepeda untuk Wisata Olahraga
Baca juga: Bersepeda Tren Positif saat Pandemi, Komunitas TGK 09: Ramah Lingkungan dan Tak Perlu Biaya Besar
Daun-daun terlihat basah kuyup diguyur air hujan yang memang terus menerus turun tiada henti dari Senin sore.
Di luar sana, angin berembus cukup kencang, membuat siapa saja lebih memilih untuk berdiam diri di rumah dan mengisi waktu untuk bersantai.
Dari kejauhan, tampak sejumlah gerombolan pemuda sedang duduk berkumpul di depan pelataran Masjid Agung At-Tsauroh Kota Serang.
Sambil bersila membentuk sebuah lingkaran, terlihat mereka sedang berbincang dan memperkenalkan diri satu sama lain.
Di sampingnya, tersusun rapih 200 box nasi kotak siap makan yang terbungkus rapih di dalam beberapa pelastik merah.
Nasi-nasi itu bukan untuk mereka makan, melainkan akan mereka bagikan ke sejumlah warga yang membutuhkan.
Ketua Komunitas Berbagi Nasi Serang, Doni Prasetyo menuturkan sejumlah nasi ini akan dibagikan ke masyarakat yang kurang mampu.
"Target kami pemulung, gelandangan, tukang ojek, tukang becak dan siapapun yang kami temukan di jalan," ujar Doni saat diwawancarai TribunBanten.com, Senin (15/2/2021).
Awal mula lahirnya komunitas sosial ini diinisiasi seorang pemuda di Kota Bandung.
"Namanya Kang Danang, dia ini awalnya seorang mahasiswa yang suka nongkrong terus merasa prihatin melihat para gelandangan di jalanan," ujar Doni.
Saat itu Danang mengajak sahabatnya untuk patungan membeli nasi bungkus dari uang yang mereka miliki.
Lalu membagikannya ke para gelandangan yang mereka temui.