Konsumsi Gas 3 Kg di Banten Naik 7 Persen Selama Pandemi, Sehari Habis 120 Ribu Tabung
sejumlah pengusaha UMKM di Banten yang terdampak penerapan PSBB memilih beralih dari gas ukuran 12 kilogram ke gas ukuran 3 kilogram.
Penulis: Marteen Ronaldo Pakpahan | Editor: Abdul Qodir
Laporan wartawan Tribunbanten.com, Marteen Ronaldo Pakpahan
TRIBUNBANTEN.COM - Himpunan Wiraswasta Nasiona (Hiswana) Minyak dan Gas Bumi (Migas) DPC Provinsi Banten mencatat adanya kenaikan konsumsi gas elpiji 3 kilogram sepanjang pandemi Covid-19 tahun 2020.
Tercatat, konsumsi gas Elpiji 3 kilogram di Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak dan Pandeglang, sebanyak 120 ribu tabung per hari.
"Kebutuhan harian gas 120 ribu tabung gas 3 kilogram per hari hari untuk lima wilayah," ujar Kepala Bidang Elpiji Hiswana Migas DPC Provinsi Banten, Yudi Lukman di kantor Hiswana Migas Banten, Kota Serang, Kamis (25/2/2021).
Ia memprediksi akan terjadi kembali peningkatan konsumsi gas elpiji 3 kikogram di lima daerah tersebut pada beberapa bulan ke depan.
Baca juga: BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Banten Bertambah, Mayoritas Tinggal di Perkotaan
Baca juga: Penduduk Miskin di Banten Bertambah Banyak, Wagub: Kita Nomor 8 di Nasional, Itu Luar Biasa
Hal itu dikarenakan banyaknya aktivitas warga di rumah dan beralih pada penggunaan gas ukuran 3 kilogram sebagai dampak penurunan kemampuan ekonomi dari pandemi Covid-19.
Dan setahun terakhir, sejumlah pengusaha UMKM di Banten yang terdampak penerapan PSBB memilih beralih dari gas ukuran 12 kilogram ke gas ukuran 3 kilogram.
Baca juga: Tahun Anggaran 2021, Kabupaten Lebak Targetkan Pendapatan Asli Daerah Sebesar Rp 400,39 Miliar
Diketahui, gas elpiji 3 kilogram merupakan bahan bakar bersubsidi dari pemerintah untuk masyarakat miskin,
"Untuk LPG 3 kg dampaknya usai vaksinasi belum bisa dirasakan, karena baru sekali. Ya semoga lah dengan adanya pemulihan ekonomi yang dicanangkan oleh pemerintah dapat menstabilkan pendapatan masyarakat," tegasnya.