Pendidikan
Kemendikbud Tegaskan Bantuan Kuota Gratis 2021 Tidak Bisa Akses TikTok, Instagram dan Facebook
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim resmi mengumumkan penyaluran bantuan kuota internet 2021.
TRIBUNBANTEN.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim resmi mengumumkan penyaluran bantuan kuota internet 2021.
Besaran bantuan kuota internet yang diberikan pun berbeda dari sebelumnya, dan akan dicairkan bulan Maret 2021 ini.
Melansir TribunnewsBogor.com, berbeda dari bantuan kuota internet tahun 2020, Kemendikbud lebih memberikan fleksibilitas bagi pelajar dan mahasiswa dalam menggunakan bantuan kuota internet.
Baca juga: Waspada! BMKG Rilis Peringatan Dini 33 Wilayah Cuaca Ekstrem di Indonesia Besok 2 Maret 2021
Baca juga: Perhatikan! Ternyata Cuci Wajah Terlalu Sering Bisa Berbahaya untuk Kulit, Berikut Penjelasannya
Ini rincian bantuan kuota internet dari Kemendikbud:
1. Peserta didik PAUD mendapat 7 GB per bulan.
2. Peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapat 10 GB per bulan
3. Pendidik PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapatkan bantuan 12 GB per bulan
4. Mahasiswa dan dosen mendapatkan bantuan 15 GB per bulan
"Bantuan disalurkan pada tanggal 11-15 setiap bulan dan berlaku selama 30 hari sejak kuota data diterima," kata Nadiem dalam pengumuman resmi di akun Youtube Kemendikbud, Senin (1/3/2021).
Baca juga: Pendaftaran CPNS 2021 Dibuka Bulan Ini! Berikut Syarat dan Formasi yang Tersedia
Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 13 Dibuka Maret 2021, Ini Kendala yang Sering Terjadi Sebelumnya
Kemendikbud berikan fleksibilitas penggunaan kuota
Menurut Nadiem, secara keseluruhan bantuan kuota internet 2021 merupakan kuota umum yang dapat digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi.
Kecuali yang diblokir oleh Kemenkominfo dan yang tercantum pada situs resmi bantuan kuota data internet Kemendikbud.
Bantuan kuota internet 2021 juga bisa digunakan untuk mengakses Youtube dan mengakses informasi di mesin pencari.
"Kuota internet ini dibatasi tidak bisa mengakses aplikasi permainan dan sosial media seperti Instagram, Facebook dan Tiktok," tegas Nadiem.
Bantuan bisa tepat sasaran Nadiem menegaskan, berkaca pada penyaluran bantuan kuota internet 2020, pihaknya juga terus melakukan evaluasi.
Termasuk memastikan akurasi di satuan pendidik agar bantuan kuota internet digunakan oleh siswa atau pelajar yang masih aktif.
"Kami menegur beberapa universitas untuk memastikan mahasisawa yang mendapat bantuan kuota haruslah mahasiswa yang masih aktif," tegas Nadiem.
Nadiem berharap, dengan adanya bantuan kuota internet selama tiga bulan kedepan bisa menjadi suatu jembatan untuk mendukung proses Pembelajaran Jarak Iauh ( PJJ).
Tapi juga mendorong sekolah mulai melakukan tatap muka secara bertahap. Tatap muka sebanyak 1 hingga 2 seminggu menjadi proses penting.
Program vaksinasi, lanjut Nadiem, diharapkan bisa mempercepat proses tatap muka.
"Daerah yang sulit melakukan PJJ karena kendala sinyal internet, tolong pemerintah daerah setempat melakukan tatap muka karena kami tidak mau anak-anak lebih tertinggal lagi," tutup Nadiem.
Bantuan kuota tak bisa untuk mengakses medsos Merangkum laman kuota-belajar.kemdikbud.go.id/, paket kuota data internet merupakan paket akses all network dengan pembatasan akses terhadap situs yang diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta:
1. Twitter
2. Instagram
3. Facebook, dan
4. Tiktok
Daftar situs dan aplikasi yang dikecualikan di atas dapat bertambah sewaktu-waktu.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Bantuan Kuota Gratis 2021, Kemendikbud Batasi Akses Twitter hingga TikTok, https://bogor.tribunnews.com/2021/03/01/bantuan-kuota-gratis-2021-kemendikbud-batasi-akses-twitter-hingga-tiktok?page=all