Penjelasan Kepala Mapala Untirta Soal Mahasiswa Tewas, Terungkap Kondisi Terakhir Jelang Kematian
Fadli meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan mahasiswa di UKM Mapala selama 12 hari di Gunung Karang, Kabupaten Pandeglang, Banten.
TRIBUNBANTEN.COM, BANTEN - Pihak Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) memberikan keterangan soal meninggalnya Fadli Abdi Nursyahri Sudrajat.
Fadli Abdi Nursyahri Sudrajat adalah mahasiswa jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untirta.
Fadli meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan mahasiswa di UKM Mapala selama 12 hari di Gunung Karang, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Baca juga: SOSOK Mahasiswa Untirta yang Tewas Usai Kegiatan Mapala, Sang Petualang Alam Asal Banten
Baca juga: Fadli Meninggal Usai Acara Mapala Untirta, Semasa Hidup Aktif di Organisasi dan Dikenal Ramah
Ketua UKM Mapala Untirta, Muhammad Ariansyah Saputra, mengatakan Fadli sempat mengeluhkan sakit kepada panitia.
Setelah diperiksa, kata dia, Fadli menderita luka.
"Terdapat lecet di selangkangan dan telapak bagian kaki. Penanganan yang dilakukan panitia membersihkan dan mengobati luka di selangkangan dan telapak kaki menggunakan etanol dan salep," ujarnya saat dihubungi, Rabu (3/3/2021).
Luka itu membuat korban tidak bisa turun dari ketinggian. Akhirnya, menurut dia, panitia dan rekan-rekan satu diklat korban membantu yang bersangkutan.
Upaya evakuasi, dia menjelaskan, berlangsung selama 15 menit. Ketika itu, dia mengungkapkan, korban masih dapat menerima instruksi yang dibuat oleh para panitia.
"Pada saat itu, Fadli masih semangat untuk berjalan. Beliau masih bisa berjalan, walapun pelan dan carrier beliau dibawa panitia," ujarnya.
Akhirnya, dia melanjutkan, korban dibawa menggunakan kendaraan menuju kampus Untirta di Banten.