Liburan Murah Meriah di Merak, Pantai Mabak Bisa Jadi Alternatif Wisata di Cilegon
Pengunjung tidak dikenakan biaya masuk, hanya perlu membayar parkir kendaraan bermotor saja sudah dapat menikmati Pantai Mabak.
Penulis: Khairul Maarif | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Khairul Ma'arif
TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Pantai Mabak di Kota Cilegon menjadi destinasi murah meriah yang bisa dikunjungi di akhir pekan oleh warga.
Pengunjung tidak dikenakan biaya masuk, hanya perlu membayar parkir kendaraan bermotor saja sudah dapat menikmati Pantai Mabak.
Namun, jika tidak menggunakan kendaraan bermotor dapat masuk pantai ini gratis.
Di pantai ini banyak kapal - kapal nelayan bersandar, namun tidak mengganggu para pengunjung yang berenang.
Dari pantauan TribunBanten.com, Minggu (7/3/2021) pengunjung yang berenang malah memanfaatkan perahu yang bersandar untuk bergelantungan.
Rata-rata pengunjung yang berenang di Pantai Mabak mayoritas keluarga.
Pantai Mabak berada di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.

Seorang pengunjung yang berasal dari Cikeusal, Kabupaten Serang, Mia mengungkapkan pantai ini terbilang cukup nyaman.
"Ya lumayan lah kalau buat liburan sederhana mah daripada enggak sama sekali," katanya kepada TribunBanten.com, Minggu (7/3/2021).
Baca juga: Liburan ala Gisel di Pantai Anyer Banten, Ajak Gempi Naik Kapal Hingga Foto Mesra Bareng Wijin
Baca juga: Tergulung Ombak, Wisatawan Nyaris Tewas saat Berenang di Pantai Marbella Anyer
Perempuan 40 tahun ini ke Pantai Mabak bersama keluarga besarnya yang berjumlah sepuluh orang.
"Tadi abis dari kondangan ramai-ramai, karena lokasinya dekat jadi mampir ke sini," tambahnya.
Mia menuturkan rombongannya ke Pantai Mabak dengan menaiki kereta dari Stasiun Cikeusal jurusan Stasiun Merak.
"Tiketnya cuma Rp 3.000 perorang masuknya ga bayar soalnya ga bawa kendaraan," tuturnya.
Rombongan Mia berangkat dari Cikeusal dari pukul 08.00 untuk kondangan terlebih dahulu.
"Di pantai ini dari pukul 11.00 dan di sini harganya cukup terjangkau," tandasnya.
Selain itu, ada juga keluarga Yaya Mundandar dari Rangkasbitung.
Sama seperti Mia, Yaya Munandar juga ke Pantai Mabak menaiki kereta dari Stasiun Rangkasbitung jurusan Stasiun Merak.
"Saya ke sini sama istri dan ngajak liburan anak saya ini mah," ujarnya.
Pria 50 tahun ini mengungkapkan dirinya ke Pantai Mabak cuacanya lagi bagus.
"Untungnya ombaknya lagi stabil dan bersahabat ini jadi aman buat anak saya kalau ingin berenang," tambahnya.
Bapak tiga anak ini mengaku bukan kali ini saja liburan di Pantai Mabak.
"Kalau tidak pandemi mah pengunjungnya lebih banyak, soalnya saya sekeluarga sering ke sini," ungkapnya.
Sementara itu, istrinya Yeti Prihatini menuturkan liburan ke Pantai Mabak harganya sangat terjangkau sekali.
"Murah banget kalau liburan ke sini naik kereta dan naik angkotnya cukup Rp 3.000 perorang udah sampai sini," tuturnya.
Perempuan berusia 37 tahun ini mengungkapkan hanya mengeluarkan Rp 60.000 untuk ongkos yang dikeluarkannya untuk sekeluarga bersama suami dan tiga anaknya.
"Ya palingan habis Rp 100.000 sekalian buat jajan anak-anak kan murah banget anak juga pada senang," ujarnya.
Ketiga anaknya sedang berenang dan bergelantungan di sebuah perahu yang sedang bersandar.
Suaminya, Yaya ikut berenang untuk mengawasi tiga anaknya yang sedang berenang.