Kompilasi Kasus Kriminal Tangsel dalam Sepekan: Pembakaran Posko Ormas Hingga Pembacokan 2 Remaja
Aksi kriminal itu berupa pembakaran posko milik organisasi kemasyarakatan (ormas) dan penyerangan menggunakan senjata tajam kepada dua remaja.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAMULANG - Selama kurun waktu satu minggu terakhir, telah terjadi aksi kriminal di wilayah Tangerang Selatan, Banten.
Aksi kriminal itu berupa pembakaran posko milik organisasi kemasyarakatan (ormas) dan penyerangan menggunakan senjata tajam kepada dua remaja.
Terdapat tiga aksi kriminal yang terjadi di lokasi yang merupakan posko dari organisasi masyarakat selama minggu kemarin.
Baca juga: Penyerangan Posko Ormas di Tangsel, Pelaku Diduga 4 Orang Bawa Senjata Tajam
Baca juga: OTK Teror Warga di Ciputat Timur Tangsel, Korban Alami Luka Bacok di Dada
Pembacokan 2 Remaja di Pos PP
Dua remaja menjadi korban pembacokan rombongan orang tidak dikenal di bilangan Jalan Haji Isa, Kelurahan Rengas, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel).
Kedua remaja itu adalah Binta Rahman (14) dan Juniardo (18).
Rizky Sujatmika, (31), paman dari Juniardo, sekaligus saksi, mengatakan, peristiwa terjadi pada sekira pukul 04.30 WIB, Minggu (28/2/2021).
Saat itu Juniardo dan Binta sedang begadang di posko PP yang biasa dijadikan tempat berkumpul warga, juga anggota PP setempat.
Tiba-tiba datang sesaorang pria yang langsung berusaha menyabet Juniardo dan Binta yang sedang berada di pos.
Diserang secara membabi buta, tangan Juniardo kena bacok sampai hampir putus.
Binta juga menderita luka senjata tajam di lutut, punggung dan dadanya.
"Dia langsung serang membabi buta. Kalau kata korban dia diserang sama satu orang, ditangkis. Terus datang satu lagi dari belakang nyerang juga. Baru korban pada lari," kata Rizki di tempat kejadian perkara, Senin (1/3/2021).
Usai dibacok dan bersimbah darah, Juniardo berlari ke rumah Rizky meminta bantuan. Rizky yang kalap melihat keponakannya penuh luka langsung berlari mengejar pelaku.
"Pas saya keluar korban langsung meluk saya, kondisi sudah berdarah-darah."
"Dia mengaku dibacok orang, saya reflek lari cari pelaku. Karena dia bilang pelaku itu ada di depan, di pos, ternyata pelaku sudah enggak ada," kata Rizky menceritakan.
Rizky mengejar sampai arah jalan raya dekat Persimpangan Kompas, namun pelaku sudah kadung kabur. Ia bertanya kepada warga sekitar terkait arah kabur pelaku.
"Ada tukang sayur, saya tanya lihat gerombolan lewat enggak. Katanya ada banyak, bawa bawa sajam. Saya cari sampai Pondok Ranji, pelaku tetep enggak ada," ujarnya.
Pelaku diperkirakan berjumlah belasan orang, meskipun yang menyerang kedua korban hanya beberapa di antaranya.
"Kalau dari tukang sayur itu pas ditanya sama penyidik itu 12 motor, boncengan semua," ujarnya.
Saat itu Juniardo dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto dan Binta dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati.
Baca juga: Bangunan Majelis Taklim di Pandeglang Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik
Baca juga: Ibu Kembali ke Rumah yang Terbakar untuk Selamatkan Anak, Berakhir Tragis
Pembakaran Pos FBR Parigi
Pada Jumat (5/3/2021) terjadi pembakaran posko FBR di bilangan Jalan Sumber Rejeki, Kelurahan Parigi, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi pada Minggu (7/3/2021), posko berukuran sekira 2x3 meter itu sebagian hangus menghitam
Sebagain lagi masih terlihat warna aslinya, hijau muda.
Beberapa atribut FBR juga masih menggantung di dinding posko.
Di bagian depan, garis kuning melingkar tanda sedang dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Aldo (23), saksi kejadian, mengatakan, pembakaran terjadi pada dini hari.
"Waktu saya keluar mau ke warung, waktu saya berangkat sekitar 3.30 WIB itu belum kenapa-kenapa, selang 15 menit, saya balik lagi sudah kebakar," ujar Aldo di lokasi.
Aldo menduga pembakaran menggunakan bensin karena api yang cepat membesar.
Pelaku merupakan rombongan orang tidak dikenal yang datang menggunakan sepeda motor.
Hal itu terlihat dari rekaman CCTV Perumahan Redland District 1 yang berada bersebelahan dengan tempat kejadian perkara.
Bahkan, Aldo mengatakan, pelaku sempat menodongkan golok ke sekuriti Redland District 1 saat melancarkan pembakaran.
"Di CCTV sih empat orang pakai jaket Gojek. Sempat bawa sajam, sekuriti diancam katanya. Terus sekuritinya masuk ke dalam pos, takut," kata Aldo.
Saat itu, Aldo bersama warga sekitarlah yang memadamkan api menggunakan ember air.
"Apinya lumayan gede sampai mau merambat ke atas. Saya sama sekuriti sama orang-orang sekitar sini yang lewat. Madamin pakai air pakai ember," katanya.
Aldo mengatakan, pada malam sebelum kejadian, para anggota FBR baru saja menggelar pengajian rutin mingguannya. Namun saat kejadian posko sedang kosong.
"Jadi dibakar dalam keadaan kosong langsung pergi," ujarnya.
Aldo mengungkapkan, sekira sepekan sebelumnya, tepatnya Minggu (28/2/2021) dini hari, posko FBR tersebut juga mengalami pengerusakan.
Aldo tidak melihat langsung pengerusakan posko, namun, ia melihat banyak batu berserakan dan beberapa bagian posko rusak serta terdapat bekas senjata tajam.
"Enggak tahu pas obrak-abriknya, pas kita ke sini sudah hancur. Banyak batu," pungkas Aldo.
Baca juga: Seorang Pria Bacok Pedagang Hingga Luka Berat, Kesal Karena Tertipu Saat Beli Kabel
Baca juga: Kronologi Pedagang Kabel Dibacok Hingga Tangan Putus
Posko PP Maharta Hangus
Pada hari ini, Minggu (7/3/2021) dini hari, posko PP di kawasan Perumahan Pondok Maharta, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) terbakar.
Pantauan di lokasi, posko berwarna oranye hitam itu hangus.
Hampir seluruh bagian posko yang terbuat maeterial kayu itu terbakar. Kondisinya luluh lantak.
Pohon di sekitar posko juga ikut kering bekas terbakar.
Garis kuning melingkari posko tersebut tanda sedang dalam penyelidikan polisi.
Rohman (57) pemilik warung di samping posko tersebut, mengatakan kejadian sudah lewat tengah malam.
"Saya kan punya warung deket pos ini, saya tadi malam ini jam setengah 10 sudah tutup, itu belum terjadi apa-apa. Cuma begitu pagi-pagi saya datang ingin buka warung saya juga sempet kaget kok pos PP kebakaran."
"Yang pasti di atas jam 12 karena kalau di bawah jam 12 masih ramai orang kan. Pada tahu," kata Rohman di lokasi.
Rohman juga tidak mengatahui apakah posko tersebut sengaja dibakar atau ada faktor lain yang membuatnya terbakar secara tidak sengaja.
Namun ia memastikan tidak ada korban dari terbakarnya posko tersbut.
"Enggak ada korban," jelasnya.
Kapolres Bungkam
TribunJakarta.com menanyakan hal rentetan peristiwa kriminal yang terjadi itu kepada Kapolres Tangsel, AKBP Iman Imanuddin, untuk mengetahui akar permasalahan dan sejauh apa tindakan yang telah dilakukan.
Kesempatan wawancara itu muncul pada saat Iman usai mendampingi Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Muhammad Fadil Imran meninjau Kampung Tangguh Jaya di Villa Inti Persada, Pamulang, Tangsel, Minggu (7/3/2021).
Iman bersiap diwawancara di depan kamera ponsel dan perekam suara.
Namun saat pertanyaan soal kasus posko ormas dilontarkan, ia menolak berkomentar dan justru membalikan badan pergi berlalu begitu saja mengabaikan para awak media.
"(Enggak nanya) Kampung Tangguh apa," ujar Iman sambil berjalan pergi.