Peringati Hari Air Sedunia di Bendungan Sindang Heula, Ratu Tatu Harap Manfaatnya Bisa Maksimal
Ratu Tatu menilai, peringatan Hari Air Sedunia Ke-29 ini sangat tepat dilaksanakan di Bendungan Sindangheula yang berkapasitas 9,3 juta meter kubik.
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari.
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mangajak semua kalangan untuk meningkatkan kesadaran akan kelestarian air dan menjaga ketersediaan air.
Ratu Tatu menuturkan, Hari Air Sedunia merupakan peristiwa yang mengingatkan warga agar dapat memanfaatkan air secara efisien, sehingga kelestariannya dapat terpelihara dengan baik.
Ratu Tatu menilai, peringatan Hari Air Sedunia Ke-29 ini sangat tepat dilaksanakan di Bendungan Sindangheula yang berkapasitas 9,3 juta meter kubik.
Bendungan ini akan memberikan manfaat irigasi terhadap 1.280 hektare sawah di Kabupaten/Kota Serang khususnya, dan umumnya Provinsi Banten.
"Diharapkan, bendungan ini memberikan nilai tambah yang besar bagi petani di Banten dalam menjamin ketersediaan air bagi area pertanian. Kita akan semakin memperkuat ketahanan pangan," ujarnya.
Bendungan Sindangheula mampu menyediakan air baku hingga 0,8 meter kubik per detik. Kemudian mampu mengendalikan banjir yang sering terjadi saat musim hujan
"Kami Pemkab Serang siap berkolaborasi dengan Kementerian PUPR dalam memaksimalkan pemanfaatan Bendungan Sindangheula," ujarnya.
Salah satu kolaborasi yang bisa dilakukan, Tatu meminta Kementerian PUPR dan Pemprov Banten agar memberikan kesempatan kepada PDAM Tirta Albantani, selaku BUMD Pemkab Serang untuk mengelola air baku dari Bendungan Sindangheula.
"Kolaborasi ini sebagai upaya bersama dalam penyediaan air bersih bagi masyarakat. Atas kolaborasi program kami sampaikan terima kasih," ujarnya perempuan berkerdung kuning tersebut.
Sementara, Menko PMK, Muhadjir Effendy menyatakan, masyarakat jangan hanya berpikir untuk memanfaatkan, tetapi harus punya tanggung jawab menjaga kelestarian air.
"Ini kewajiban dan hak yang harus dilakukan seimbang agar air bisa dinikmati semua makluk yang hidup di dunia," ujarnya.
Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo mengatakan, pembangunan Bendungan Sindangheula tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan air baku, melainkan juga untuk pengendali banjir, irigasi sawah, hingga pembangkit listrik dan pariwisata.
Ia mengatakan, potensi air di Bendungan Sindangheula bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah bersama Kementerian PUPR.
“Selanjutnya bersama-sama melindungi pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan,” ujarnya.