Gaya Punk-nya Sering Diremehkan, Anak Kandung Ini Tega Pukul Kepala Orangtua dan Adiknya Pakai Palu
Berdasarkan informasi yang didapat dari Tribunnews, aksi tega pelaku disinyalir karena gaya hidupnya sering diremehkan keluarga.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang anak di Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto tega memukul kepala orangtua kandung dan adiknya pakai palu.
Berdasarkan informasi yang didapat dari Tribunnews, aksi tega pelaku disinyalir karena gaya hidupnya sering diremehkan keluarga.
Peristiwa penganiayaan itu dilakukan pada Rabu (31/3/2021) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Pelaku berjenis kelamin pria dengan inisial DMP (17), dikabarkan memang sering berdebat dengan keluarga perihal tampilannya.
DMP ini berpenampilan nyentrik yang dianggap keluarga tidak wajar.
Hariadi (42) tetangga pelaku, mengatakan oran tua DMP sering menegurnya untuk merubah penampilan.
Baca juga: Hendak Numpang Truk Kontainer, Seorang Anak Punk di Brebes Malah Terjatuh dan Tewas Terjepit Ban
Baca juga: Ayu Dibunuh dan Dirudapaksa Sopir, Pemandu Lagu Itu yatim Piatu dan Ditemukan Setengah Telanjang
"Kalau keluar rumah dia seperti Punk-Punk begitu yang celana sobek-sobek, dindik kuping dan terkadang rambutnya model berdiri," ujar Hariadi, Rabu (31/3/2021).
Hariadi tidak menyangka jika pelaku bisa tega menganiaya orangtua dan adiknya hanya karena sering dinasihati.
Padahal menurut Hariadi nasihat yang diberikan orangtua DMP baik.
Namun Hariadi juga mengungkapkan bahwa puncak kemarahan pelaku sampai tega melakukan aksi itu dipicu karena hal lainnya.
Hariadi menyebut pelaku sempat meminta uang untuk ke sebuah acara di Solo tapi tidak diberikan oleh orang tuanya.
Hal tersebut lah yang semakin membuat pelaku geram hingga nekat berbuat seperti itu.
"Setelah menganiaya dia (Pelaku, Red) mengambil uang dari dompet orang tuanya dan kabur dari rumah ke arah utara," jelas Hariadi.
Baca juga: Pria Ini Bunuh Temannya yang Ketangkap Basah sedang Berduaan dengan Istrinya
Baca juga: Terlibat Cinta Segi Empat, Seorang Pemandu Lagu di Malang Diduga Dibunuh Sopir Truk
Setelah mengetahui penganiayaan itu, Hariadi langsung menolong orang tua dan adik pelaku.
Namun sayangnya, kondisi ketiga korban sudah cukup parah karena luka di bagian kepala.
Hariadi menjelaskan saat dievakuasi oleh warga, ayah pelaku sudah tidak sadarkan diri sedangkan ibu dan adiknya masih sadar.
"Korban banyak darah saya angkat ke mobil menuju ke rumah sakit Sido Waras di Bangsal," ucap Hariadi.
Hariadi mengungkap ketiga korban kini dalam kondisi kritis karena mengeluarkan darah yang cukup banyak.
Polres Mojokerto kini telah berhasil menangkap pelaku penganiayaan terhadap orang tua dan adiknya.
Baca juga: Terlibat Cinta Segi Empat, Seorang Pemandu Lagu di Malang Diduga Dibunuh Sopir Truk
Baca juga: Pemandu Lagu Ditemukan Tewas Telanjang di Malang, Terlibat Cinta Segi Empat Sebelum Dibunuh
Anggota Satreskrim Polres Mojokerto berhasil menangkap pelaku penganiayaan itu di Dusun Ngumpak, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Aleksander mengatakan proses penangkapan pelaku membutuhkan waktu sekitar tujuh jam dari peristiwa itu terjadi.
"Dari pemeriksaan saksi dan temuan di TKP kami memperoleh informasi yang akurat dan menangkap pelakunya," jelas Doni, Rabu (31/3/2021).
Dony menerangkan pelaku mengaku khilaf karena kesal sering diremehkan gaya hidupnya hingga ia tega memukul kepala orang tua dan adiknya pakai palu.
TribunBanten.com/Tribunnews
