Presiden Jokowi Resmikan Tol Serpong-Pamulang & Cengkareng-Kunciran, Beri Pesan ke Gubernur Banten
Pertama, Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi I Serpong-Pamulang sepanjang 6,5 km. Kedua, Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran sepanjang 14,19 km.
TRIBUNBANTEN.COM - Presiden Joko Widodo meresmikan dua ruas jalan tol di wilayah Banten, pada Kamis (1/4/2021).
Pertama, Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi I Serpong-Pamulang sepanjang 6,5 km.
Kedua, Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran sepanjang 14,19 km.
Acara peresmian digelar di Gerbang Tol Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (1/4/2021).
Dua ruas tol yang merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR II) sempat mandek pembangunan.
Dua tol ini melengkapi struktur jaringan jalan di kawasan Metropolitan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).
Baca juga: Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi I Sudah 90,68 Persen, Target Lebaran Bisa Beroperasi
Baca juga: Dari Serpong ke Pamulang Bakal Bisa Lewat Jalan Tol
Presiden Joko Widodo mengatakan pengoperasian jalan tol ini sangat dinantikan masyarakat, terutama masyarakat Tangerang dan Tangerang Selatan.
"Bisa menjadi alternatif khususnya masyarakat Jawa Barat dan Jakarta bagian Selatan," kata Jokowi.
Menurut dia, kehadiran jalan tol ini akan melancarkan mobilitas masyarakat, memecahkan lalu lintas kemacetan yang selama ini menumpuk di kota Jakarta dan melancarkan mobilitas komuter baik Jakarta maupun kota lain sekitarnya.
"Serta melancarkan distribusi barang ke berbagai kawasan yang dilalui jalan tol ini sehingga menghemat waktu tempuh dan tentu saja menurunkan biaya logistik," jelasnya.
Di kesempatan itu, dia menitipkan pesan untuk gubernur di wilayah yang daerahnya akan dilewati jalan tol tersebut.
Yaitu, DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Baca juga: 4 Jalan Tol Baru Beroperasi di Banten Mulai 2021, Serang-Panimbang Hingga Serpong-Balaraja
Baca juga: Distribusi Vaksin Covid-19, dari Pengosongan Jalan Tol sampai Dikawal Polisi Bersenjata Lengkap
Menurut dia, jalan tol ini juga tidak hanya menghubungkan antarwilayah dan daerah tetapi juga meningkatkan daya saing, membangkitkan ekonomi di kawasan, serta mempercepat ekonomi di kawasan.
"Saya minta pemerintah daerah menjadikan infrastruktur ini sebagai keunggulan dan mode penting untuk menarik investasi lebih banyak investasi yang datang agar lebih banyak usaha baru yang dikembangkan dan ini akan membuka lapangan kerja," tambahnya