Menteri Kesehatan Minta Libur Panjang Ditiadakan Selama Pandemi Covid-19, Ini Alasannya
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menyarankan supaya tidak ada libur panjang selama masa pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).
TRIBUNBANTEN.COM - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menyarankan supaya tidak ada libur panjang selama masa pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Menurut dia, berdasarkan pengalaman libur panjang berakibat pada
peningkatan kasus virus corona.
Untuk itu, kata dia, jangan sampai ada liburan panjang yang selalu terbukti secara empiris meningkatkan 30 sampai 50 persen.
"Bahkan ada beberapa saat sampai 100 persen itu kita hindari," kata Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (5/4/2021).
Baca juga: Takut Tertular Covid saat Vaksinasi, Drive Thru MyHealth Diary Dapat Jadi Pilihan, Ini Penampakannya
Baca juga: Kementerian Kesehatan: Vaksinasi Covid-19 Boleh Diberikan Saat Bulan Ramadan, Berikut Syaratnya
Saat ini, perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia, kata dia, sudah menunjukkan perkembangan yang baik.
Dia menjelaskan, pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro berdampak pada penurunan kasus aktif Covid-19, angka kematian pasien, dan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit turun.
Budi meminta supaya hasil positif ini dapat terus dijaga dan semakin ditingkatkan.
"Ditambah dengan vaksinasi juga programnya kombinasi yang baik, tolong kita jaga," ujarnya.
Oleh karenanya, alih-alih melakukan mobilitas selama masa libur panjang, Budi meminta masyarakat patuh pada aturan PPKM mikro.
Pembukaan beragam sektor dilakukan secara perlahan demi mencegah penularan virus.