Hilal Awal Ramadan 1442 H Tak Terlihat di Mercusuar Cikoneng Banten
Menurutnya, banyak faktor yang menyebababkan hilal tidak terlihatnya di titik tersebut.
Penulis: Khairul Maarif | Editor: Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Khairul Ma'arif
TRIBUNBANTEN.COM, ANYER - Penentuan awal Ramadan 1442 Hijriah diputuskan melalui sidang isbat Kementerian Agama pada Senin (12/4/2021) petang.
Penentuan awal Ramadan tersebut mengacu pada pantauan hilal atau penampakan bulan yang dilakukan di 86 lokasi dari 34 provinsi di Indonesia.
Pemantauan hilal dilakukan petugas Kanwil Kemenag kabupaten/kota beserta ormas Islam dan instansi terkait.
Satu di antara titi pemantauan hilal penentuan awal Ramadan 1442 H adalah di titik Mercusuar Cikoneng, Jalan Raya Bandulu Anyer, Km 131, Cikoneng, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Banten.
Pemantauan hilal di titik Mercusuar Cikoneng dilakukan tiga instansi, yakni dari Planetarium Jakarta Taman Ismail Marzuki, BMKG Regional II Ciputat, dan Tim Ru'yatul Hilal dan Hisab Jama'atul Muslimin (Hizbullah).
Hasil pemantauan ketiga instansi di Mercusuar Cikoneng menunjukkan hilal tidak terlihat sedikit pun.
"Tetapi sampai jam 17.56 matahari terbenam ditambah dengan waktu hampir setengah jam, kami tidak mendapatkan hilal," ujar kordinator bidang data dan informasi Balai Besar BMKG Wilayah II, Sutiyono, di lokasi pemantauan hilal, Mercusuar Cikoneng, Senin (12/4/202).
Baca juga: Hilal Awal Ramadan 1442 H Sudah Terlihat di Wilayah Indonesia
Baca juga: Tiga Tahapan Sidang Isbat Penentuan Awal Puasa Sore Ini dan 34 Lokasi Ruyatul Hilal Termasuk Banten
Menurutnya, banyak faktor yang menyebababkan hilal tidak terlihatnya di titik tersebut. Di antaranya adanya awan yang cukup tebal di titik tersebut.

Di wilayah Banten, selain di Mercusuar Cikoneng, pemantauan hilal dilakukan oleh petugas Badan Meteorologi Geofisikan dan Klimatologi (BMKG) di Mambruk.
"Khusus yang di kawasan Anyer yang kami pantau tidak dapat (hilal). Tadi informasi teman-teman di Hotel Mambruk, juga tidak dapat (hilal," terang Sutiyono.
Hasil pemantauan hilal oleh Tim Ru'yatul Hilal dan Hisab Jama'atul Muslimin (Hizbullah) juga menunjukkan hilal tidak terlihat di titik tersebut.
"Hasil dari pemantauan tidak terlihat, nantinya kita akan menunggu keputusan sidang isbat kementerian Agama Republik Indonesia," ujar Kordinator Tim Ru'yatul Hilal dan Hisab Jama'atul Muslimin (Hizbullah), Oding Syafrudin.
Baca juga: LINK Live Streaming Sidang Isbat Penentuan Awal Puasa Ramadan 2021 Kemenag, Dimulai Pukul 16.45 WIB
Menurut Oding, penyebabnya dikarenakan cuaca yang tidak bersahabat.
"Penyebabnya banyak, yang paling utama karena cuaca mendung," tambahnya.
Oding mengungkapkan kalau seperti ini bulan syakban digenapkan menjadi 30 hari.
"Dalam keterangan hadis itu apabila mendung digenapkan, tetapi karena kita masih menunggu keputusan beberapa tempat jadi nanti menunggu keputusan sidang isbat," ungkapnya.
Oding menuturkan timnya sudah sering melakukan pemantauan di tempat ini.
"Adapun tidak terlihat di Mercusuar Cikoneng ini memang sering tidak terlihat," tuturnya.
Sementara itu, dari Planetarium Jakarta TIM mengatakan kalau dirinya mendapat informasi kalau di Gresik sudah terlihat.
"Sempat ada yang melapor rekan-rekan Gresik ada yang bisa melihat," Kordinator Satuan Pelaksana Planetarium Jakarta, Widya Sawitar.
Baca juga: Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan Jatuh pada Selasa 13 April 2021
Meski begitu, masyarakat tetap harus menunggu pengesahaannya dari sidang isbat Kementerian Agama.
"Jika teman-teman di Gresik benar melihat dan diterima oleh kementerian, dari situ ditetapkan satu ramadan," tambahnya.
Widya bersama timnya juga tidak dapat melihat hilal di Mercusuar Cikoneng.
"Tinggal menunggu keputusan Kemenag saja," pungkasnya.
Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan Jatuh pada Selasa 13 April 2021

Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadan 1442 Hijriah di Indonesia jatuh pada hari Selasa, 13 April 2021.
Penetapan awal Ramadan ini diambil berdasarkan hasil sidang Isbat yang digelar Kementerian Agama di Gedung Kemenag, Jalan MH Thamrin nomor 6, Jakarta, Senin (12/4/2021) petang.
"Menetapkan 1 Ramadan pada tanggal 13 April," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat membacakan hasil sidang isbat yang disiarkan laman Youtube Kemenag, Senin (12/4/2021).
Sidang isbat dibagi menjadi tiga tahap.
Pertama, pemaparan posisi hilal awal Ramadan 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag.
Tahap kedua, sidang isbat awal Ramadan yang akan digelar setelah Salat Magrib. Tahap ini digelar secara tertutup.

Tahap ketiga, konferensi pers hasil sidang isbat oleh Menteri Agama yang akan disiarkan TVRI, RRI, dan Medsos Kemenag.
Kementerian Agama menurunkan sejumlah pemantau hilal Ramadan 1442 H di 86 lokasi dari 34 provinsi di Indonesia.
Mereka berasal dari petugas Kanwil Kementerian Agama dan Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota yang bekerjasama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam serta instansi terkait setempat.