8 Tips Membuat Kue Kering Lebaran, Enak dan Renyah Serta Tidak Mudah Hancur

Bagi anda yang memiliki waktu luang selama Ramadan, alangkah baiknya mencoba untuk membuat kue-kue kering.

Penulis: Amanda Putri Kirana | Editor: Glery Lazuardi
TRIBUNBANTEN/AMANDAPUTRIKIRANA
Ilustrasi Kue Kering 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Amanda Putri Kirana

TRIBUNBANTEN.COM - Bagi anda yang memiliki waktu luang selama Ramadan, alangkah baiknya mencoba untuk membuat kue-kue kering.

Kue-kue kering dapat dinikmati sebagai santapan saat berbuka puasa ataupun disantap saat Hari Raya Idul Fitri.

Pada awal Ramadan ini, kue-kue kering sudah mulai diperjualbelikan di toko-toko.

Ada beberapa langkah yang harus anda perhatikan saat membuat kue-kue kering.

Namun, anda jangan takut gagal untuk mencoba.

Baca juga: Bisnis Kue Kering ini Mulai Laris Manis Selama Ramadan, Omzetnya Mencapai Puluhan Juta

Baca juga: Warung Surabi Geulis, Lokasi Favorit Buka Puasa di Banten, Jual Kue Serabi Beraneka Kreasi

Pemilik bisnis kue kering Arinie’s Cake Fuji Arini memberikan tips sukses membuat kue kering.

Menurut dia, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat kue kering agar rasanya enak dan tidak pecah.

"Satu di antaranya adalah memperhatikan oven yang kita gunakan untuk memanggang,” kata Fuji kepada TribunBanten.com di rumahnya, Senin (19/4/2021).

Ilustrasi Kue Kering
Ilustrasi Kue Kering (TRIBUNBANTEN/AMANDAPUTRIKIRANA)

Berikut tips-tips membuat kue kering:

1. Mengocok mentega dan gula dengan benar

Mentega dan gula merupakan bahan umum untuk membuat kue kering.

Untuk menghasilkan kue kering yang renyah, kocok kedua bahan ini hingga berwarna putih pucat.

Mentega dan gula bubuk cukup diaduk dengan mixer kecepatan rendah atau cukup dengan kocokan manual (kawat).

Setelah itu baru masukan bahan lainnya sesuai dengan resep yang tersedia.

Pastikan telur dan mentega bersuhu ruangan agar mudah untuk dicampur dengan bahan-bahan lainnya

Ketika mengocok menggunakan mixer, pastikan mikser tidak dalam keadaan lembab karena akan menyebabkan hasil kue yang melempem.

Kemudian, apabila terdapat sisa minyak atau lemak baik pada wadah ataupun kawat kocokan dapat menyebabkan putih telur tidak bisa mengembang secara maksimal.

2. Pengocokan telur

Setelah mengaduk mentega dan gula, bahan selanjutnya yang dimasukkan biasanya telur.

Telur harus ditambahkan satu per satu, dan pastikan benar-benar tercampur rata sebelum menambahkan telur lainnya.

Kocok dengan kecepatan sedang hingga gula larut dan warna adonan menjadi kuning pucat.

3. Pastikan takaran tepung benar

Takaran tepung yang tidak tepat dapat menjadi faktor utama kue kering gagal disajikan dengan nikmat.

Satu di antara masalah penakaran tepung yang tidak tepat adalah menggunakan unit pengukuran gelas atau berdasarkan perkiraan.

Ukur tepung menggunakan timbangan dapur gram agar jumlahnya lebih akurat.

4. Gunakan bahan-bahan yang tepat

Penggunaan bahan-bahan terbaik dan tepat akan mempengaruhi rasa dan tampilan kue kering.

Sebagai contoh, gunakan mentega dengan tingkat lemak yang lebih tinggi untuk mendapatkan rasa yang lebih enak dan juga bisa emulsi adonan dengan baik.

Selain itu, gunakan keju khusus untuk topping kue nastar, kastengel, dan sebagainya.

5. Ulen adonan dengan lembut

Saat sedang menguleni adonan, lakukan dengan perlahan dan lembut.

Jika anda mengulen terlalu kasar, maka kue yang dihasilkan akan semakin keras dan bantat.

Anda dapat mengganti tepung dengan gula halus saat menaburi permukaan tempat mengulen atau menggiling adonan.

Tepung sisa bisa menyebabkan kue menjadi keras.

Ketika sudah masuk pada tahap mencetak, pastikan untuk memotong masing-masing adonan dengan jarak sedekat mungkin untuk meminimalisir jumlah adonan sisa yang harus diulen kembali.

6. Jangan terlalu lama menaruh adonan kue di suhu ruangan

Tidak langsung mencetak dan memanggang kue di oven akan membuat adonan menjadi bantat dan keras.

Penting hukumnya untuk menyalakan serta mengatur suhu oven sebelum adonan kue selesai diaduk.

7. Beri jarak ketika memanggang

Beberapa adonan kue kering seperti nastar harus di tata berjarak di atas loyang.

Hal ini karena nastar akan mengembang saat dipanggang.

Nastar yang terlalu berdempetan akan sulit diambil dan rentan pecah.

Sebelumnya, jangan lupa taburi loyang dengan margarin atau terigu dengan tipis agar kue tidak menempel dan mudah diambil.

8. Perhatikan suhu oven

Anda harus mengetahui dengan pasti berapa suhu oven tepatnya ketika memasukkan adonan kue kering.

Gunakan suhu rendah atau sedang untuk memanggang kue kering pada oven listrik yakni sekitar 150 derajat celcius.

Lebih baik memanggang kue dalam suhu rendah dengan waktu yang agak panjang untuk menghasilkan warna yang lebih merata.

Kue pun akan benar-benar matang, tidak hanya kering gosong pada bagian luar.

Jika anda menggunakan oven tangkring atau oven kompor, setel api sedang cenderung kecil agar kue tidak gosong.

Salah satu kunci agar kue tidak gosong adalah dengan sering mengeceknya.

Agar lebih akurat, anda bisa menggunakan termometer khusus memasak untuk mengukur suhu oven.

Jangan lupa untuk memanaskan oven sebelum memanggang agar kue tidak menjadi keras.

Selain itu, jangan terlalu sering membuka pintu oven untuk menjaga kestabilan suhu.

Biasanya kue kering butuh waktu sekitar 30 sampai 40 menit untung matang.

Cukup cek kematangan kue dengan cara mengambil kue ketika waktunya sudah tiba.

Jika anda menggunakan oven listrik maka letakkan kue kering di rak bagian tengah.

Dengan begitu anda akan mendapatkan panas yang merata dari atas dan bawah oven.

Sementara jika menggunakan oven kompor, letakkan kue kering agak ke atas sehingga bagian atas kue bisa lebih mudah kecoklatan.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved