Ramadan 2021
Pria Asal Cilegon Beli Sarung hingga Jutaan Rupiah di Pasar Rau untuk Dibagikan kepada Tetangga
Kami menjual lebih dari 10 merek. Selain dari Serang, pembeli juga berasal dari Cilegon, Pandeglang, dan Tangerang
Laporan Reporter TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Lima pelayan Toko Hikmah sigap melayani pembeli sarung di Blok E12 No 1, lantai dasar RTC, Pasar Rau, Kota Serang, Kamis (22/4/2021).
Mereka sibuk dengan tugasnya masing-masing, ada yang membuka sarung dari kotak, dan mengarahkan calon pembeli.
Satu di antara pembeli itu adalah Teguh, warga Kampung Jeruk, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.
Baca juga: 11 Pelajar di Kota Serang Diamankan saat Hendak Perang Sarung
Dia membeli sarung untuk dibagikan kepada tetangga sekaligus bersedekah.
Teguh pun memborong 30 sarung ukuran anak-anak dan dewasa.
Dia menghabiskan Rp 1,6 jutaan sekali membeli sarung.
"Sudah langganan beli di sini," katanya kepada TribunBanten.com di Toko Hikmah, Kamis.
Pembeli silih berganti datang dan pergi di Toko Hikmah.
Baca juga: Bikin Gemas, Kiano Diajak Baim Wong Salat Jumat, Pakai Sarung & Kopiah, Cara Sujudnya Curi Perhatian
Pemilik Toko Hikmah, Abdul Aziz, mengatakan tokonya menjual sarung dari berbagai merek, seperti BHS, Wadimor, dan Atlas.
Menurut warga Cinanggung, Kaligantu, Kecamatan Serang, Kota Serang, ini rata-rata konsumen membeli sarung seharga Rp 50.000 sampai Rp 70.000.
"Kami menjual lebih dari 10 merek. Selain dari Serang, pembeli juga berasal dari Cilegon, Pandeglang, dan Tangerang," ucapnya.
Abdul Azis mengaku semua barang di tokonya didatangkan dari Pekalongan setiap satu atau tiga bulan sekali.
"Sekali kirim bisa sampe 10-20 kodi," katanya.

Dalam sehari, Abdul Azis bisa menjual 30-50 sarung.
Kebanyakan pembeli sarung untuk kebutuhan pribadi, hadiah, untuk keluarga dan dijual kembali.
"Bagi pembeli yang mau jual lagi sarungnya tidak ada batas minimal. Mau beli lima potong sarung buat dijual lagi silakan, biasanya dapet potongan," ujar Abdul Aziz.
Di Toko Busana Muslim MSH, di Pasar Rau, menjual sarung Atlas berbagai tipe seharga Rp 80.000, Rp 50.000, dan Rp 85.000, hingga Rp 250.000.
Pemilik Toko Busana Muslim MSH Munifi mengatakan tokonya juga menjual sarung merek lain, seperti Wadimor, Alfariski, Afir, dan Gajah Duduk.
"Wadimor dan Atlas seharga Rp 50.000 sampai Rp 250.000 paling laris," kata pria berusia 41 tahun ini.
Warga Kampung Karamat Pal Empat, Kelurahan Curug, Kecamatan Curug, Kota Serang, ini juga menjual berbagai busana pria, seperti peci dan baju koko.
Pada Ramadan ini, Munifi mengaku penjualannya meningkat.
Dia bisa menjual lebih dari 100 sarung dan ratusan peci setiap hari dengan omzet Rp 2 juta sampai Rp 5 juta.