News

Viral Warga Gotong-royong Berikan Bensin Gratis untuk Pemudik, Warganet : Indahnya Indonesia

Para pemudik yang hendak merayakan Idul Fitri 2021 di kampung halaman, pasti merasakan bagaimana perjuangan untuk sampai ke rumah dengan selamat.

Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Zuhirna Wulan Dilla
zoom-inlihat foto Viral Warga Gotong-royong Berikan Bensin Gratis untuk Pemudik, Warganet : Indahnya Indonesia
Instagram/@info_karawang
Bensin gratis untuk pemudik

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla

TRIBUNBANTEN.COM - Para pemudik yang hendak merayakan Idul Fitri 2021 di kampung halaman, pasti merasakan bagaimana perjuangan untuk sampai ke rumah dengan selamat.

Apalagi pemerintah telah memberlakukan penyekatan larangan mudik dari 6-7 Mei 2021.

Penyekatan itu membuat para pemudik harus mencari jalan-halan tikus yang bahkan jauh dari pemukiman warga.

Namun untungnya ada warga yang baik turut membantu pemudik dengan menyediakan bensin gratis.

Melansir dari akun instagram @info_karawang pada Rabu (12/5/2021) kemarin, para warga Tegalgubug-Cirebon berdiri di pinggir jalan dengan memegang papan tulisan.

Baca juga: Viral Tak Terima Disuruh Putar Balik, Pemudik Ini Langsung Kesurupan : Ini Wilayah Aing

Tulisan dalam papan itu berbunyi bensin gratis.

"Silahkan bensin gratis," bunyi dalam papan itu.

Warga yang memasang papan itu juga mengatakan jika bensin itu hanya untuk yang membutuhkan.

"Inget, bagi yang benar-benar membutuhkan loh ya," imbau warga.

Terlihat dalam video para pemudik banyak yang begitu terbantu dengan adanya bensin gratis itu.

Bahkan pemudik diberikan bensin cadangan dalam botol plastik.

Baca juga: Viral Video Menyentuh Pramugari Cantik KA Lakukan Ini untuk Penumpang Tunanetra

Menurut informasi, warga yang berada di sepanjang Pantura memang sangat antusias dalam menyemangati pemudik ketika melintas.

Melihat video viral itu warganet langsung memberikan pujian untuk warga yang melakukan hal tersebut.

Baca juga: Viral Pemudik Beri Kejutan Untuk Ibunya yang Jual Bensin Eceran, Menangis Karena Lama Tak Bertemu

@mawiyachmad : Panjang umur perjuangan.

@irfantnugraha : Indahnya kebersamaan, inilah Indonesia.

@bambangkey_81 : Sehat selalu, lancar rezekinya yang bagiin bensin.

@awulandari16 : Semoga berkah selalu.

@aa_akang_re : Terharu.

Para warga juga turut membantu jika ada pemudik yang tersesat.

Baca juga: Viral Kisah Pilu Kurir Paket Belanja Online: Sudahi Chekoutmu, Gue Juga Pengen Lebaran

Viral Tak Terima Disuruh Putar Balik, Pemudik Ini Langsung Kesurupan

Penyekatan larangan mudik yang telah diberlakukan sejak 6-7 Mei 2021 tak membuat masyarakat berdiam diri di rumah.

Banyak masyarakat yang masih tetap nekat mudik hingga menerobos penyekatan polisi demi bisa pulang ke kampung halaman.

Salah satunya ada cerita dari pemudik yang diminta putar balik saat terkena penyekatan di daerah Bandung.

Melansir video dari akun instagram @ndorobeii pada Selasa (11/5/2021), terlihat ada pemudik pria yang tak terima dirinya diberhentikan hingga diminta putar balik.

Ketika polisi tengah menulis surat, pria ini tiba-tiba berlaku aneh yang diduga kesurupan.

Kejadian ini terjadi di Pos Penyekatan sebelum Tol Padalarang Timur, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (11/5/2021) pukul 11.00 WIB.

Pria yang mengenakan baju hitam dengan tas bertuliskan 'Siliwangi' mendadak berjalan dengan cara tak biasa.

Saat pria ini menghampiri polisi dengan gaya tak biasa itu, pemudik lain memundurkan dirinya.

"Ini wilayah aing," teriak pria itu.

Usai teriak dengan mengatakan kalimat seperti itu, para pemudik di sekitarnya mencoba menenangkan.

"Jangan macam-macam dengan aing," teriaknya kembali.

Namun meski pria ini teriak berkali-kali dan berperilaku aneh, polisi tetap tak menggubris.

Polisi yang berada di lokasi tetap meminta mereka menuruti peraturan yang berlaku.

Pemudik Gunakan Jasa Joki untuk Kelabui Petugas

Cecep, warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, harus berurusan dengan aparat kepolisian.

Hal ini karena Cecep mencoba menawarkan jasa mengantar sampai ke kampung halaman atau joki pemudik.

Dia membawa pemudik bernama Eka yang akan pulang kampung ke Lampung.

Mereka bertemu di Balaraja, Kabupaten Tangerang untuk menuju ke Pelabuhan Merak, Cilegon.

"Tadi saya disuruh nganterin Eka buat ke Pelabuhan Merak," ujarnya saat ditanyai pihak reskrim Polsek Pulomerak, Rabu (12/5/2021).

Cecep mengaku disuruh oleh temannya yang bernama Irfan untuk mengantar Eka.

"Nanti dikasih uang-uang rokok kata si Irfan begitu," tambah Cecep.

Baca juga: Libur Lebaran, Pusat Perbelanjaan dan Destinasi Wisata di Tangsel Diperbolehkan Beroperasi

Namun, petugas di pos Penyekatan Gerem, Cilegon segera mengamankan Cecep saat hendak melintas melewati pos tersebut.

Sampai berita ini dituliskan aparat satuan reserse kriminal Polsek Pulomerak masih memeriksa Cecep.

Polisi Anggap Penyakatan Larangan Mudik Tak Efektif

Larangan mudik yang telah berlaku selama 6-7 Mei 2021 dinilai tidak efektif dalam mencegah arus pemudik.

Melansir Tribunnews, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyebut larangan mudik dan penyekatan tidak efektif kalau tidak ada kesadaran masyarakat.

Hal ini usai kejadian penerobosan di Pos Penyekatan Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat.

"Sebetulnya kami kembalikan ke masyarakat, mau seberapa berkompi-kompi (personel) pun di Kedungwaringin kalau tidak ada kesadaran untuk tidak mudik, tidak akan bisa," kata Sambodo dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (12/4/2021).

Dia menambahkan masyarakat bahkan beralibi saat ditanya dalam proses penyekatan oleh petugas.

Alasannya berbagai macam, mulai dari sudah satu tahun tidak mudik, sampai alasan ada kerabat meninggal.

"Mereka juga tidak mungkin kita paksa, dorong karena mereka bukan pengunjuk rasa, jadi tetap malam itu kita lakukan dengan persuasif dan sebagainya," kata dia.

Sehingga, lanjutnya, kebijakan diskresi untuk meloloskan pemudik di pos penyekatan Kedungwaringin mau tak mau dilakukan.Pasalnya, apabila dibiarkan antrean kendaraan terus mengular justru berpotensi menyebabkan ada kerumunan massa.

Meski diloloskan di sana, mereka tetap akan disekat di pos penyekatan berikutnya.

"Tidak sampai 1 km dari Kedungwaringin ada penyekatan di Karawang Tanjung Pura, enggak jauh masuk Subang sekat lagi, enggak jauh Cirebon sekat lagi. Jadi berlapis," ujarnya.

Sebelumnya, Terjadi penumpukan pemudik khususnya sepeda motor di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Bekasi-Karawang, Minggu (9/5/2021) malam.

Untuk menghindari penumpukan karena adanya pemeriksaan di pos penyekatan, banyak pemudik sepeda motor yang nekat melawan arah.

Mereka datang secara bergerombolan sehingga menyebabkan kemacetan sampai membuat petugas kewalahan, kemudian menerobos pos penyekatan sampai lolos.

Hal itu terjadi tadi malam, situasi titik penyekatan Kedungwaringin macet total tidak bergerak hingga 5 kilometer.

Petugas tampak kewalahan, tak terkecuali Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi AKBP Ojo Ruslani.

Nada suara tinggi, dia meminta para pemudik yang melawan arah untuk putar balik.

Alasannya, ulah para pemudik lawan arus lalu lintas membuat kemacetan dan arus kendaraan tidak bergerak.

"Yang lawan arah putar balik, Anda tidak semau maunya geser ke sini. Putar balik," kata Ojo kepada para pemotor tersebut.

Seruan Ojo tak didengar, justru disambut sorak sorai para pemudik pengendara sepeda motor tesebut.

"Putar balik, kita lihat jadi begini. Maju sana putar balik semua," kata Ojo dengan nada semakin tinggi di atas trotoar.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved