Dampak Covid-19: Jumlah Pengangguran di Indonesia Tembus 8,75 Juta
Pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) berkepanjangan membuat tingginya angka pengangguran di Indonesia.
TRIBUNBANTEN.COM - Pandemi Covid-19)'>coronavirus disease 2019 ( Covid-19) berkepanjangan membuat tingginya angka pengangguran di Indonesia.
Pihak BPS)'>Badan Pusat Statistik ( BPS) mencatat angka pengangguran akibat pandemi Covid-19.
BPS melaporkan, jumlah penganggur pada Februari 2020 mencapai 8,75 juta.
Jumlah penganggur ini meningkat secara tahunan dari 6,93 juta pada Februari 2020.
Meski begitu, Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, jumlahnya lebih baik dibanding bulan Agustus 2020.
Pada bulan itu, saat Indonesia dihantam pandemi Covid-19, tingkat penganggur mencapai 9,77 juta.
Untuk membantu mengurangi angka pengangguran, Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas) mempunyai program Era Masyarakat Sejahtera.
Ketua Umum Partai Emas, Hasnaeni mengatakan pihaknya akan menjadikan Partai Emas sebagai contoh dari partai politik di Indonesia.
Terutama yang mampu secara nyata menghasilkan lapangan kerja bagi para kader, simpatisan maupun masyarakat.
"Kami akan membuat role model untuk semua partai yang ada di Indonesia bagaimana membuka lapangan kerja dan peluang bisnis," ujarnya, dalam keterangan yang diterima wartawan, Minggu (16/5/2021).
Pernyataan itu disampaikan saat Hasnaeni, menyerahkan surat keputusan (SK) bagi ketua dewan pimpinan daerah (DPD) dan dewan pimpinan cabang (DPC) di wilayah Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (15/5/2021).
Kegiatan dilaksanakan sekaligus halal bihalal Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Saya hari ini menyerahkan SK ketua DPD, DPC dan halal bihalal jajaran dan kader Partai Emas se-Jawa Tengah," kata Hasnaeni.
Dalam arahannya, Hasnaeni meminta para kader dan pimpinan Partai Emas di Jawa Tengah untuk terus mensosialisasikan keberadaan partai berlambang kepala harimau atau macan itu ke masyarakat.
Sehingga, partai akan semakin dikenal publik, dan peluang untuk unggul dalam pemilu kian besar.