Tempat Wisata Ditutup
Tempat Wisata Ditutup hingga 30 Mei, Ini Kata Ketua Harian PHRI Banten dan Agen Perjalanan di Serang
Ketua Harian Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Banten, GS Ashok Kumar mendukung instruksi Gubernur Banten Wahidin Halim menutup tempat wisata
Penulis: Amanda Putri Kirana | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Amanda Putri Kirana
TRIBUNBANTEN.COM - Ketua Harian PHRI)'>Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI) Banten, GS Ashok Kumar mendukung instruksi Gubernur Banten Wahidin Halim menutup tempat wisata mulai 15-30 Mei 2021.
“Tidak apa-apa jika sudah dikehendaki pemerintah,” ujar Ashok kepada TribunBanten.com, saat dihubungi, Senin (17/5/2021).
Baca juga: Seluruh Objek Wisata di Kabupaten Tangerang Ditutup Sementara
Baca juga: Pelaku Wisata Pantai Ini Pertanyakan Solusi Gubernur Banten dan Sebut Nasib Pedagang Hingga Mal
Menurut dia, upaya penutupan tempat wisata selama dua pekan itu dapat menurunkan angka atau menekankan penyebaran covid-19 di Banten.
“Mudah-mudahan, Covid-19 bisa lebih terkontrol dan masyarakat bisa berekreasi kembali,” kata dia.
Meskipun akan berdampak, namun kata dia, hotel dan restoran akan tetap dapat beroperasi karena penutupan hanya diperuntukkan di tempat wisata.
Jadi masyarakat yang mau menginap atau kuliner diperbolehkan dengan catatan mematuhi protokol kesehatan.
Sebelumnya, Ashok menuturkan 70 persen hotel di Banten sudah mendapat sertifikasi CHSE yang ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sertifikasi CHSE meliputi unsur Cleanliness (Kebersihan), Health (Kebersihan), Safety (Keamanan), & Environtment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).
Gunanya untuk memberi jaminan kepada masyarakat, produk dan pelayanan yang diberikan sesuai standar protokol pemerintah.
“Baik masyarakat atau pihak hotel saling bahu membahu dan bekerja sama dalam menegakkan prokes,” imbuhnya.
Lain halnya dengan pendapat dari sejumlah pelaku industri pariwisata di Banten.
Baca juga: Perahu Wisata Lebaran Terbalik di Danau, Ibu dan Anak Kembarnya Ditemukan Tewas Berpelukan
Baca juga: Pedagang di Pantai Pasir Putih Anyer Kesal Aturan Tempat Wisata Ditutup: Baru Ramai Sudah Dibubarin
Beberapa agen travel perjalanan di Kota Serang mengaku bingung dengan instruksi pemerintah.
“Bingung, kemarin katanya wisata boleh sekarang tidak,” kata Alfann Khoiro Azmi, pelaku bisnis agen perjalanan Alfann Tours and Travel.