Stasiun Serang Kembali Beroperasi dan Cerita Warga yang Ketinggalan Kereta karena Anaknya Menangis
Selasa pagi ini, Stasiun Serang kembali beroperasi setelah larangan mudik dari pemerintah pada 6-17 Mei 2021.
Penulis: mildaniati | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN,COM, SERANG - Santi Rahayu batal menumpang kereta api rute Stasiun Serang-Stasiun Merak, Selasa (18/5/2021) pukul 08.55.
Dia ketinggalan kereta api karena anaknya menangis terus.
Padahal, Santi sudah membeli lima tiket.
Baca juga: Stasiun Rangkasbitung Tak Beroperasi Hingga 17 Mei, Pemkab Lebak Siapkan Bus untuk Angkut Penumpang
"Hari ini saya mau balik ke Lampung, kasihan suami sendirian," ujarnya kepada TribunBanten.com di Stasiun Serang, Selasa pagi.
Dia mengaku sampai di stasiun pukul 08.00.
"Anak saya menangis terus tidak mau ke Lampung. Saya mau urus pindahan rumah di Kunjir, Lampung," kata warga Kampung Kebaharan, Lopang, Kota Serang, ini.
Santi berencana ke Lampung bersama tiga anak dan ibunya setelah dua minggu berada di Serang.
Baca juga: Stasiun Rangkasbitung Tak Beroperasi Hingga 17 Mei 2021 Mendatang, Warga Menjerit Harga Ojek Mahal
Santi memutuskan untuk kembali ke Kampung Kebaharan sambil menunggu jadwal kereta berikutnya. Barang bawaannya ia titipkan pada kios warung di luar gerbang stasiun.
Menurut Santi, dia sengaja berangkat lebih awal untuk menghindari kepadatan di stasiun Serang dan pelabuhan Merak.
Dia akhirnya pasrah untuk menumpang kereta api jadwal selanjutnya.
Baca juga: Niat Naik Kereta, Penumpang Ini Kaget Lihat Stasiun Serang, Ternyata KA Lokal Merak Tak Beroperasi
Selasa pagi ini, Stasiun Serang kembali beroperasi setelah larangan mudik dari pemerintah pada 6-17 Mei 2021.
Kereta api pertama berangkat pada pukul 05.55.
Menurut pantauan TribunBanten.com, Selasa pagi, kereta api jadwal pukul 08.22 hanya terisi sekitar 60 persen penumpang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/stasiun-serang-beroperasi-setelah-larangan-mudik.jpg)