Wali Kota Tangsel Sebut Sekolah Tatap Muka Belum Tentu Dimulai Pada Tahun Ajaran Baru 2021

Jika termasuk dalam zona hijau dan kuning, maka belajar tatap muka akan bisa digelar.

Editor: Yudhi Maulana A
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, di ruang tamu VIP Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (16/4/2021). 

TRIBUNBANTEN.COM - Setelah setahun sekolah online akibat pandemi Covid-19, belajar tatap muka di Tangerang Selatan (Tangsel) belum tentu dimulai pada tahun ajaran baru 2021 ini.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, saat ditemui di Serpong.

Meski memasang target sekolah tatap muka pada Juli 2021 atau tahun ajaran baru, Benyamin mengatakan, pihaknya masih melihat tingkat risiko paparan Covid-19 di wilayahnya.

Jika termasuk dalam zona hijau dan kuning, maka belajar tatap muka akan bisa digelar.

Namun jika suatu wilayah masih zona oranye atau merah, maka Pemkot masih akan menerapkan belajar online atau jarak jauh.

Baca juga: Viral Lagi Pria Pamer Alat Kelamin Saat Mengendarai Motor, Pelaku Nyaris Tabrak Motor Lain

Seperti diketahui, zona hijau berarti bebas paparan Covid-19, zona hijau risiko rendah paparan Covid-19, zona oranye risiko sedang paparan Covid-19 dan zona merah risiko tinggi paparan Covid-19. 

"Sejauh ini masih dalam tahap pengamatan, penghitungan, kita zona hijau PPKMnya lagi kita lihat," kata Benyamin.

Jika termasuk dalam zona hijau dan kuning, maka belajar tatap muka akan bisa digelar.

Namun jika suatu wilayah masih zona oranye atau merah, maka Pemkot masih akan menerapkan belajar online atau jarak jauh.

Seperti diketahui, zona hijau berarti bebas paparan Covid-19, zona hijau risiko rendah paparan Covid-19, zona oranye risiko sedang paparan Covid-19 dan zona merah risiko tinggi paparan Covid-19. 

Baca juga: Guru dan Tenaga Pendidik Sudah Divaksin, Sekolah Tatap Muka Mulai Digelar di Kabupaten Serang

"Sejauh ini masih dalam tahap pengamatan, penghitungan, kita zona hijau PPKMnya lagi kita lihat," kata Benyamin.

Selain melihat zona risiko penularan Covid-19, vaksinasi guru dan tenaga kependidikan pun menjadi indikatornya.

Saat ini, Benyamin mengakui pihaknya belum mencapai target untuk merampungkan vaksinasi guru. 

"Belum, vaksinasi guru belum mencapai target, jadi sedang terus kita lakukan persiapan. Guru dan tenaga kependidikan, bukan guru saja, tapi tenaga TU yang ada di sekolah itu," ujarnya.

Pemkot Tangselpun tengah mengebut vaksinasi Covid-19 untuk guru, salah satunya yang digelar di Mal Taman Kota, Serpong, pada Kamis (20/5/2021) hingga hari ini, Senin (24/5/2021).

Argi, Manajer Teras Kota, mengatakan, selama lima hari sudah 4.860 orang divaksin Covid-19, yang terdiri dari guru, tenaga kependidikan, petugas publik dan pegawai mal.

"Total data yang sudah masuk 4.860, selama lima hari ini," kata Argi.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved