Guru SD Tewas di Tangan Bocah 16 Tahun, Melawan Saat Disekap Lalu Ditusuk 24 Kali
Tragisnya lagi martha dibunuh karena pelaku hanya ingin merampas laptop, uang dan ponsel milik korban.
Penulis: Yudhi Maulana A | Editor: Yudhi Maulana A
TRIBUNBANTEN.COM - Nahas nasib guru SD asal Toba, Sumatera Utara ini.
Korban bernama Martha Elisabeth Butarbutar tewas di tangan bocah berusia 16 tahun.
Tragisnya lagi martha dibunuh karena pelaku hanya ingin merampas laptop, uang dan ponsel milik korban.
Peristwa pembunuhan itu terjadi pada Senin (25/5/2021).
Dikutip dari TribunMedan, bocah 16 tahun berinisial DN sudah ditangkap bersama rekannya, Ricky Tambunan (23) yang ikut dalam aksi pembunuhan tersebut pada Rabu (26/5/2021).
Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar mengatakan, motif pembunuhan guru SD di Kecamatan Bonatua Lunasi, Kabupaten Toba itu adalah pencurian.
"Motifnya dari tersangka kita ketahui adalah pencurian. Jadi, keterangan para tersangka hanya mau mengambil laptop, uang, dan handphone," ujarnya, Kamis (27/5/2021).
Menurut AKP Nelson membeberkan, awalnya tersangka memasuki rumah korban melalui jendela pada Senin dini hari pukul 01.30 WIB.
Baca juga: Uang Beli Rokok Kurang, Pemuda Ini Ancam Bunuh Neneknya Tapi saat Diciduk Polisi Malah Nangis
Lalu,kedua tersangka berusaha membungkam Martha Butarbutar yang sedang tertidur pulas dengan menyumpal mulut korban dengan kain.
"Salah satu tersangka gunakan kain untuk menutup mulut korban agar jangan berteriak," sambungnya.
Karena berteriak dan memberontak, tersangka panik lalu gelap mata menghunuskan pisau ke tubuh korban hingga puluhan kali.
Ditemukan, 24 luka tusukan pada tubuh korban.
AKP Nelson mengatakan, polisi masih mengejar satu orang tersangka yang juga terlibat dalam kasus ini.
"Dua orang pelakunya di rumah. Yang satu orang berada di luar untuk melihat situasi. Kalau DPO itu adalah salah satu tersangka yang di dalam," terangnya.
"Kedua tersangka ini langsung kita bawa ke sini," ujarnya.
Polisi masih mendalami lebih lanjut laporan lain terkait kedua tersangka ini.
Guru Murah Senyum Itu Pergi
Kepergian Martha Elisabeth Butarbutar menyisakan duka mendalam bagi pihak keluarga, teman-teman dan juga para muridnya.
Mereka tak menyangka bahwa guru SD Negeri 173599 Lumban Lobu ini meninggal dalam kondisi mengenaskan.
Korban selam ini dikenal sebagai pribadi yang ramah dan murah senyum.
Baca juga: Oknum TNI Bunuh Guru Honorer Karena Sering Ditanya Kapan Nikah, Dipecat dan Diancam Hukuman Mati
"Kami tinggal bersama ito ini sudah delapan atau sembilan tahun. Selama itu pula dia selalu bersikap ramah," kata Tulus Butarbutar di rumah duka Dusun I, Desa Lumban Lobu, Selasa (25/5/2021).
Sanak keluarga korban tampak menangis terisak-isak sambil meracau mengingat kenangan manis bersama Martha Elisabeth Butarbutar.
Mereka meratapi jenazah Martha Elisabeth Butarbutar yang sudah kaku di peti mati.
"Dia ini orang yang mudah bergaul. Kami sangat terpukul sekali atas kepergiannya," lanjut Tulus berurai air mata.
Permintaan Bupati
Bupati Toba Poltak Sitorus meminta pihak kepolisian fokus menyelidiki kasus pembunuhan guru SD Martha Elisabeth Butarbutar hingga terang-benderang.
Hal ini disampaikan Bupati usai menyambangi rumah duka, Rabu (26/5/2021).
"Kejar, sampai kemana pun. Jangan biarkan. Clue yang sangat kecil, tolong dikembangkan. Supaya persoalan ini tidak terulang lagi di kemudian hari," ujar Poltak Sitorus.
Tak hanya di kalangan kepolisian.
Bupati juga meminta masyarakat sekitar memberikan informasi terkait kasus pembunuhan Martha Elisabeth Butarbutar.
Informasi masyarakat dianggap penting untuk menguak pembunuhan sadis di wilayah Desa Lumban Lobu.
(TribunMedan/TribunBanten/ Array A Argus/Yudhi Maulana)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul BREAKING NEWS Pembunuh Sadis Guru SD di Toba Akhirnya Ditangkap, Dua Berhasil Diamankan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/pembunuh-guru-sd-di-toba.jpg)