Soal SMP Negeri Baru, Ketua Komisi II DPRD Cilegon Prioritaskan SMPN 12 di Purwakarta
Komisi II DPRD Kota Cilegon prioritaskan SMPN 12 yang rencananya akan bertempat di Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon.
Penulis: Khairul Maarif | Editor: Yudhi Maulana A
lihat foto
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Khairul Ma'arif
TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Pemerintah Kota Cilegon sudah resmi akan membangun empat SMP Negeri baru yang akan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2021/2022.
Komisi II DPRD Kota Cilegon prioritaskan SMPN 12 yang rencananya akan bertempat di Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon.
"Kita sudah bersepakat bahwa yang menjadi prioritas adalah SMPN 12 Kecamatan Purwakarta untuk SMP 13, 14, dan 15 mas tetap kita setuju dalam rangka memenuhi kebutuhan lulusan sekolah dasar yang rasionya meningkat," ujar ketua komisi II DPRD Kota Cilegon, Faturohmi kepada TribunBanten.com saat ditemui di Kantor DPRD Kota Cilegon, Minggu (30/5/2021).
Faturohmi mengatakan jika wakil rakyat Kota Cilegon selalu mendukung terkait pembangunan SMPN 12 ini karena memang sangat dibutuhkan.
Baca juga: Sebelum Lawan Arema FC, Raffi Ahmad Tantang Pemain Rans Cilegon FC Uji Nyali ke Tempat Horor
Namun, dirinya menegaskan jangan sampai ada tujuan untuk mengalihfungsikan SD yang masih beroperasi.
"Jangan sampai mengalihfungsikan sekolah dasar yang notabene memang masih di fungsikan oleh sekolah dasar yang mengakibatkan masyarakat di lingkungan tersebuy menolak," tegas Faturohmi.
Beberapa penolakan yang dilakukan masyarakat menurutnya karena dua alasan tersebut yang dirasa tidak relevan.
Lebih lanjut, Faturohmi mengungkapka jika Pemkot Cilegon masih mampun untuk membangun empat SMP Negeri baru pada tahun anggaran depan.
"Atas dasar aspirasi dari masyarakat ketika mengalihfungsikan SD ini harus ditinjau ulang oleh Pemkot Cilegon karena faktanya kita masih mampu untuk membangun empat SMP Negeri di tahun anggaran depan," ungkapnya.
Baca juga: Plt Direktur RSUD Cilegon dr Meisuri Meninggal Dini Hari Tadi Karena Sakit Jantung
Terkait rencana SMPN 12 Purwakarta yang akan berencana menumpang di gedung SMP Tunas Bangsa kader Partai Gerindra ini tidak masalah.
"Tidak jadi masalah tetapi sifatnya sementara dan jangan sampai mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa yang ada di sekolah tersebut," pungkasnya.
