Kondisi Terkini Fadli Zon Usai Dinyatakan Positif Covid-19, Mohon Doanya

Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon positif terpapar COVID-19. Informasi itu disampaikan Fadli Zon melalui akun Twitter.

Editor: Glery Lazuardi
Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim
Wakil Ketua DPR Fadli Zon memamerkan layar besar di ruang kerjanya, salah satunya dipakai untuk main twitter 

TRIBUNBANTEN.COM - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon positif terpapar COVID-19.

Informasi itu disampaikan Fadli Zon melalui akun Twitter.

Saat ini, kondisi ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI itu berada dalam kondisi stabil.

Fadli Zon juga memohon doa agar segera diberikan kesembuhan.

Selain itu, Fadli Zon mengajak semua pihak untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Di hari-hari menjelang 50 tahun, akhirnya sy terpapar Covid-19. Maret lalu sudah 2 kali vaksin, n tes titer antibodi 250 (cukup baik). Covid-19 ini nyata ada. Alhamdulillah baik2 saja. Mari waspada jaga kesehatan, jaga jarak, jaga imunitas tubuh. Mohon doanya," cuit Fadli Zon, Minggu malam (30/5/2021).

Baca juga: Ketahanan Keuangan Diuji, PLN Mampu Kelola Utang Secara Pruden pada Masa Pandemi Covid-19

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca-Lebaran, Bertambah 100 Orang Positif Dalam Sepekan di Tangerang

Bertambah 6115 Kasus

Kasus baru Corona di Indonesia belum mereda dan tambahan kasus baru masih tinggi.

Jadi, tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus corona.

Melansir data Satgas Covid-19, hingga Minggu (30/5) ada tambahan 6.115 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia.
Sehingga total menjadi 1.816.041 kasus positif Corona.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 4.024 orang sehingga menjadi sebanyak 1.663.998 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 142 orang menjadi sebanyak 50.404 orang.

Baca juga: Tips Berwisata Aman-Nyaman saat Pandemi Covid-19, Kawasan Anyer Kabupaten Serang Jangan Dilupakan

Baca juga: Pilar Saga Klaim Kenaikan Kasus Covid-19 di Tangsel Hanya 1 Persen pasca Libur Lebaran

Muncul Klaster Lebaran

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan mobilisasi masyarakat saat Lebaran 2021 sudah mulai berdampak kepada kenaikan kasus Covid-19.

Hal itu terlihat dari adanya peningkatan kasus baru Covid-19 yang bertambah di atas 5.000 selama empat hari terakhir.

"Ini menunjukkan bahwa mobilisasi yang terjadi pascalebaran dan Ramadan itu sudah mulai terlihat minggu ini. Jadi, kalkulasi prediksi yang kita lakukan mungkin akan mencapai peningkatannya sampai pertengahan Juni mendatang," kata Dante dalam konferensi pers usai rapat bersama Presiden Jokowi, Senin (24/5/2021).

Selain karena mobilitas penduduk, lonjakan kasus Covid-19 juga terjadi karena adanya mutasi baru virus corona yang masuk ke Indonesia.

Mutasi baru virus corona yang masuk ke Indonesia antara lain, varian B.1617 dari India, B.117 dari Inggris, dan B.1351 dari Afrika Selatan.

"Kami sudah melakukan identifikasi beberapa mutasi baru yang kita kenal sebagai varian of concern. Varian of concern ini adalah varian of concern mutasi yang berasal dari India, Afrika Selatan, dan Inggris," kata dia.

Baca juga: Update Covid-19 di Indonesia Hari Ini 27 Mei 2021 : Ada Penambahan 6.278 Jadi Total 1.797.499 Kasus

Baca juga: Viral Foto Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Cuek Prokes, Aktivis Sampai Satgas Covid-19 Geram

Pemerintah, kata Dante, telah menemukan 54 kasus Covid-19 dari ketiga mutasi virus tersebut.

Dari jumlah itu, sebanyak 35 kasus merupakan imigran dari luar Indonesia.

"19 kasus berasal dari variasi yang berasal dari Indonesia. Jadi sudah ada kontak internal, sudah ada penyebaran sejarah internal dari varian of concern tersebut," jelasnya.

Menurut Dante, kedua hal ini akan membuat kasus virus corona di Indonesia meningkat beberapa hari ke depan.

Untuk itu, Dante mengingatkan masyarakat menjaga protokol kesehatan agar tak terpapar virus corona.

"Berkenaan dengan hal tersebut, kita terus menjaga agar stabilitas dan ekonomi tetap berjalan dengan baik. Maka dengan itu, kita melakukan beberapa keseimbangan antara protokol kesehatan dan kebijakan2 ekonomi," ujar Dante.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Hari Raya Waisak Digelar Sederhana di Vihara Ananda Avalokitesvara Rangkasbitung

Baca juga: Gejala & Bahaya Covid-19, Cegah Penularan Virus Corona dengan 10 Langkah Ini

Sementara Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto menyebut Indonesia perlu mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 dalam 4-5 minggu ke depan.

Dalam kurun waktu tersebut, ada kemungkinan kenaikan kasus virus corona akibat dampak libur Lebaran.

"Yang perlu diperhatikan adalah dalam siklus 4 sampai 5 minggu ke depan," kata Airlangga.

Berdasar perhitungan pemerintah, kenaikan kasus Covid-19 tidak langsung terjadi setelah masa liburan selesai.

Perlu waktu setidaknya 4-5 minggu untuk melihat dampak yang ditimbulkan.

Hal tersebut terbukti ketika 5 Februari 2021 lalu terjadi peningkatan kasus Covid-19 sebagai akibat dari libur Natal dan Tahun Baru.

Meski demikian, Airlangga menyebut bahwa kasus Covid-19 dalam satu minggu terakhir telah mengalami kenaikan.

"Dalam satu minggu ini kita juga melihat beberapa kasus ada kenaikan, namun masih dalam taraf yang jauh lebih kecil dibandingkan sesudah Lebaran tahun kemarin," ujar dia.

Airlangga mengungkapkan, terjadi tren kenaikan pada kasus harian Covid-19, dari yang semula di kisaran angka 3.800-4.000 kasus, kini menjadi 5.000 kasus per hari.

Pada 23 Mei 2021, angka kasus aktif Covid-19 mencapai 5,32 persen, atau sedikit naik dibandingkan pekan sebelumnya.

Terdapat 10 provinsi yang mengalami kenaikan kasus aktif yakni Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara.

"Kasus aktif di pulau Jawa 56,4 persen dan 21,3 di Pulau Sumatera," kata Airlangga.

Untuk menekan angka kasus Covid-19, pemerintah berencana memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro dan memberlakukan kebijakan ini di 34 provinsi di Tanah Air.

"Untuk PPKM mikro tahap selanjutnya 1-14 Juni mendatang, maka Gorontalo, Maluku, Maluku Utara diikutsertakan ditambah provinsi Sulawesi Barat," kata Airlangga

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Politisi Gerindra Fadli Zon Positif Covid-19: Akhirnya Saya Terpapar, Mohon Doanya

Tulisan ini sudah tayang di Kontan.co.id berjudul UPDATE Corona Indonesia, Minggu (30/5): Tambah 6.115 kasus, terus pakai masker

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 4 Hari Terakhir Kasus Baru Covid-19 Bertambah di Atas 5.000, Dampak Mobilisasi Warga Saat Lebaran

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved