Nasib 30 ART Positif Covid-19 di Tangsel Setelah Mudik, Ada yang Diperhatikan Majikan hingga Dipecat
Kaisah menceritakan, teman setendanya di RLC sesama ART ada yang dipecat lanataran terpapar Covid-19.
TRIBUNBANTEN.COM, SERPONG - Klaster baru Covid-19 dari kelompok asisten rumah tangga (ART) terjadi di Tangerang Selatan (Tangsel) setelah terjadinya peningkatan seusai mudik Lebaran 2021.
Sepekan setelah libur Idul Fitri atau lebaran, Rumah Lawan Covid-19 (RLC) mengisolasi sekira 30 ART dari berbagai wilayah di Tangsel.
Umumnya, para ART yang terdeteksi terpapar Covid-19, baru kembali dari mudik atau memang baru kerja sebagai ART di Tangsel.
Namun, ada juga ART yang terpapar diduga karena mengikuti salat Idul Fitri ataupun menjamu tamu majikan yang silaturahmi Lebaran.
Hal itulah yang dirasakan, Kaisah (43) ART di sebuah perumahan di kawasan Ciputat, Tangsel.
Kaisah menyatakan, ada tamu majikannya yang datang silaturahmi pada hari kedua Lebaran.
Beberapa hari kemudian, dikabari bahwa si tamu itu terpapar Covid-19.
Baca juga: Muncul Klaster ART di Tangsel Hingga Padati Rumah Lawan Covid-19, Terungkap Penyebabnya
Kaisah dan tiga majikannyapun menjalani swab test antigen.
Hasilnya Kaisah positif Covid-19.
"Ya saya sih tahunya kemungkinan ya dari saudara bos, terus kata bosnya atau mungkin pas saya solat Id ikut di masjid. Jadi diantara dua itu lah saya (terpaparnya)," ujar Kaisah di RLC, Serpong, Selasa (1/6/2021).
Saat ketahuan terinfeksi Covid-19, Kaisah sempat takut sampai menangis.
Namun, sang majikan memberi dukungan moril bahkan sampai memeluknya tanpa takut terpapar.
Kaisah pun dianjurkan untuk isolasi di RLC agar bisa fokus pemulihan dan tidak menularkan ke yang lain.
Saat pemulangan, Kaisah dijemput langsung oleh majikannya.
Baca juga: Kronologi Klaster Covid-19 Cilangkap, 102 Warga Terpapar Virus Usai Lebaran, Jalani Vaksinasi Massal
"InsyaAllah saya rencana balik kerja, ini dijemput sama bos," ujarnya.
Kondisi tersebut tidak dialami oleh semua ART.
Kaisah menceritakan, teman setendanya di RLC sesama ART ada yang dipecat lanataran terpapar Covid-19.
Satu ART itu bertugas sebagai suster yang mengurus anak majikan.
Baca juga: Update Covid-19 di Indonesia Hari Ini 1 Juni 2021 : Bertambah 4.824 Sehingga Total 1.826.527 Kasus
Setelah ketahuan terinfeksi Covid-19, sang majikan malah memecatnya.
Kaisah merasa iba dengan nasib yang dialami teman sesama ART itu.
"Kalau satunya, suster kan, bosnya enggak mau nerima lagi. Tadi curhat sama saya, kasihan banget," kata Kaisah.
Si ART suster itu sudah berusaha memberikan penjelasan kepada bosnya, namun tetap tidak diterima kembali.
"Tetap saja katanya, enggak mau nerima," ujarnya.
Kondisi RLC
Saat ini, terdapat 60 pasien Covid-19 yang diisolasi di tenda glamping RLC, 20 laki-laki, 40 perempuan.
Baca juga: Puncak Kasus Covid-19 Pasca Lebaran Diprediksi Akhir Juni 2021
"Itu peningkatan sih dari sebelumnya, jadi sebelum lebaran itu H-1 atau H+1 lebaran kota menurun banget sampai cuma 15 pasien, 20 pasien, satu minggu setelah lebaran itu meningkatnya cukup drastis sih," kata Azzahra, dokter jaga RLC.
Azzahra menyebut, dari 60 pasien tersebut setengahnya merupakan ART.
Usai lebaran, banyak ART yang mudik, dan saat kembali, majikannya meminta mereka untuk tes Covid-19.
"Makanya sekarang sudah 60 pasien kan dan itu rata-rara memang karena pembantu rumah tangga yang diswab oleh majikannya, klaster ART," ujarnya.
Selain karena mudik, ada juga pasien Covid-19 yang merupakan ART baru datang ke Tangsel.
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca-Lebaran, Bertambah 100 Orang Positif Dalam Sepekan di Tangerang
"Dan makanya dari kami juga makanya mengapa perempuan bisa sampai 40 juga karena kan ART banyak yang perempuan. Yang laki-laki juga ada sih ART," paparnya.
Selain diduga tertular di kampung, para ART juga bisa saja terpapar Covid-19 saat di kendaraan menuju Tangsel.
Terlebih, mayoritas ART kembali dari mudik menggunakan travel ataupun mobil pribadi yang tidak mensyaratkan surat hasil tes Covid-19.
"Kan biasanya menggunakan travel ya. Kan kalau di travel biasanya enggak perlu swab antigen kadang-kadang."
"Biasanya kalau yang perlu (swab test antigen) kereta sama pesawat. Rata-rata mereka (ART) pakai travel atau pakai mobil pribadi," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Nasib ART di Tangsel Setelah Kena Covid-19:Ada yang Diperhatikan Bos hingga Dipecat Tak Bisa Kembali
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/art-saat-pemulangan-usai-menjalani-perawatan-covid-19-dari-rlc.jpg)