PPDB Sekolah Swasta di Kota Serang Telah Dibuka, Berikut Syarat dan Biaya Administrasinya
Kepala Sekolah SMPI Al-Azhar 11 Serang Mad Yusuf mengatakan, target yang ditetapkan oleh pihak sekolah pada PPDB 2021/2022 adalah 120 siswa.
Penulis: Amanda Putri Kirana | Editor: Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Amanda Putri Kirana
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta di Kota Serang telah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022.
Di antaranya adalah SMP Islam Al-Azhar 11 Serang dan SMP Informatika Kota Serang.
SMP Islam Al-Azhar 11 yang berlokasi di Jalan KH Tb Ma’mun No 17 Kaujon, Serang, Banten ini telah membuka PPDB 2021/2022 sejak Oktober 2020 lalu dengan target sebanyak 120 siswa.
Para orang tua dapat mendaftarkan anaknya secara luring atau datang ke lokasi langsung yakni di jalan, serta secara daring melalui website https://www.alazharserang.sch.id.
Kepala Sekolah SMPI Al-Azhar 11 Serang Mad Yusuf mengatakan, target yang ditetapkan oleh pihak sekolah pada PPDB 2021/2022 adalah 120 siswa.
“Hingga saat ini yang sudah mendaftar dan test masuk berjumlah 98 siswa,” ujar Yusuf kepada TribunBanten.com di kantornya, Senin (7/6/2021).
Baca juga: Info PPDB Kota Tangerang 2021-2022 untuk SD & SMP, Dibagi Menjadi 3 Wilayah, Ini Rincian Lengkapnya
Sebanyak 120 siswa itu nantinya dibagi menjadi empat kelas, dengan satu kelas maksimal berjumlah 30 siswa.
Jika siswa pendaftar melebihi target yang ditetapkan, maka menurut Yusuf, akan ada penambahan sebanyak dua kelas atau maksimal 60 siswa.
Untuk menyongsong pelaksanaan sekolah tatap muka (STM) bersamaan masih adanya pandemi Covid-19 pada Juli 2021 mendatang, Yusuf mengaku pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik mungkin.
Seperti memastikan para guru dan murid berada dalam keadaan sehat. Beberapa guru dan tenaga pendidik di sekolah juga sudah mendapatkan vaksin Covid-19.
Baca juga: Mulai Dibuka 1 Juni, PPDB Kota Tangerang Sediakan Kuota Jalur Prestasi, Ini Penjelasan Lengkapnya
Ia juga akan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin seperti mewajibkan seluruh pihak disekolah, mulai dari guru, siswa, petugas kebersihan, satpam, hingga penjaga kantin untuk memakai masker.
Sejumlah tempat cuci tangan dan handsinitizer juga telah ditempatkan di beberapa sudut sekolah.
“Kabarnya kan nanti kegiatan belajar mengajar offline masih terbatas, artinya awal-awal cuma sekitar 25 hingga 50 persen siswa saja yang dapat hadir langsung di sekolah.”
“Sisanya akan mengikuti pelajaran melalui zoom meeting, jadi hybrid learning. Selain itu belajar tatap muka juga akan dibatasi menjadi empat jam per hari dengan dua mata pelajaran,” kata Yusuf.
Baca juga: Info PPDB Kabupaten Pandeglang, 156 Sekolah Negeri dan Swasta Siap Tampung Siswa Baru