Suasana Pemakaman Markis Kido, Dikebumikan Satu Liang Lahad dengan Sang Ayah

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Amanda Putri Kirana

TRIBUNBANTEN.COM - Mendiang legenda bulu tangkis Indonesia, Markis Kido dikebumikan satu liang lahad dengan ayahnya yang lebih dahulu berpulang pada 2008 lalu.

Ia dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas, Cipinang, Jakarta, Selasa (15/6/2021) pagi.

Berdasarkan data dari Tribunnews.com, dua penggali masih sibuk mempersiapkan pusara Markis Kido pukul 10.00 WIB.

Sementara jenazah almarhum mantan pebulutangkis Timnas ini dibawa ke TPU dari kediamannya yang berada di Bekasi pukul 10.30 WIB.

Adapun suasana pemakanan nampak haru. Terlihat kerabat, kolega, beserta awak media turut mengantar kepergian sang legenda untuk selama-lamanya.

Dengan menggunakan pakaian serba hitam, sang istri Richasari Pawestri, duduk lemas menghadap liang lahad.

Baca juga: Sederet Prestasi Markis Kido Sebelum Tutup Usia, Raih Banyak Gelar Mentereng di Kancah Internasional

Berkali-kali ia menyeka air mata selama proses penguburan jenazah.

Suasana Rumah Duka Markis Kido

Melansir video yang diunggah channel Youtube Warta Kota Production, Selasa (15/6/2021), suasana rumah duka Markis dipenuhi karangan bunga dari sederet pejabat negara dan kolega.

Lokasinya berada di Jalan Gemak RT 003/009, Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan.

Terlihat karangan bunga dari Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, terpampang di depan jalan.

Ada juga karangan bunga dari Hendra Setiawan, pasangannya dalam ganda putra kala keduanya menorehkan medali emas pada Olimpiade Beijing 2008.

Hingga kini, para keluarga dan kolega masih terus berdatangan ke rumah duka untuk mengantarkan Markis ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Sebelum dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya, Markis Kido disalatkan terlebih dahulu di masjid dekat rumahnya.

Markis Kido kemudian dibawa ke TPU Kebon Nanas menggunakan mobil ambulans.

Markis Kido Tutup Usia di Umur 36 Tahun

Seperti yang diberitakan TribunBanten.com sebelumnya, pebulu tangkis nomor ganda putra Indonesia Markis Kido meninggal dunia saat masih berusia 36 tahun.

Menurut kabar dari mantan Humas PP PBSI, Yuni Kartika yang memposting berita ini di Twitternya, Markis Kido meninggal saat bermain bulu tangkis bersama rekan-rekanya di Tangerang.

Ia meninggal dunia karena serangan jantung pada Senin (14/6/2021), sekitar jam 19.00 di Tangerang.

Ia sempat dilarikan ke rumah sakit Omni Alam Sutera, Tangerang untuk dapat perawatan medis. Namun sayang nyawanya tidak tertolong.

Baca juga: Markis Kido Meninggal Dunia - Profil serta Prestasinya di Dunia, Fans Berat Barcelona

Kepergiannya ini meninggalkan seorang istri, Richasari Pawestri dan dua orang putri.

Markis Kido yang lahir di Jakarta, 11 Agustus 1984 ini baru genap berumur 36 tahun.

Markis Kido sempat berpasangan dengan Hendra Setiawan dan menduduki peringkat pertama dunia IBF untuk ganda putra.

Mereka adalah pasangan andalan Indonesia setelah pensiunnya pasangan Chandra Wijaya/Sigit Budiarto dan meredupnya pasangan Luluk Hadianto/Alvent Yulianto Chandra.

Markis Kido dan Hendra Setiawan berhasil meraih Juara dunia tahun 2007.

Serta meraih medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Beijing 2008 cabang bulu tangkis ganda putra.

Di partai final pada tanggal 16 Agustus 2008 itu, mereka berhasil menaklukkan pasangan RRC Cai Yun/Fu Haifeng melalui pertarungan sengit 3 set dengan skor 12-21, 21-11, 21-16.

Kabar meninggalnya Markis Kido menjadi kabar mengejutkan mengingat lantaran ia terhitung aktif di dunia bulutangkis.

Markis Kido pernah berkontribusi sebagai atlet PB Jaya Raya Jakarta dalam turnamen antarklub Djarum Superliga Badminton 2019 silam yang berlangsung di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung.

Pada kompetisi Djarum Superliga 2019 itu Markis Kido  yang juga menjadi pelatih ganda putra Jaya Raya masih bisa bersaing dengan pebulu tangkis yang lebih muda.

Berikut prestasi Markis Kido di bulutangkis nasional dan dunia:

1. Gold Olympic Games 2008

2. Gold World Badminton Championship (WBC) 2007

3. Runner UP WBC 2010
4. Juara World Cup 2006

5. Perak Piala Sudirman 2007

6. Perunggu Piala Sudirman 2009

7. Runner Up Piala Thomas 2010

8. Semiinalis Piala Thomas 2006 & 2008

9. Gold AG 2010 MD

10. Perunggu AG 2006 MD and Men Team

11. Perunggu AG 2010 beregu Putra

12. Juara Kejuaraan Asia 2005 & 2009

13. Perak Kejuaraan Asia 2003

14. Gold SEA GAMES beregu Putra 2003 . 2007 .2009 dan 2011

15. Gold SEA Games MD 2005.2007 dan 2009

16. Perak SEA GAMES Beregu Putra 2005

17. Perak SEA GAMES MD 2011

18. Runner Up China Masters 2007

19. Juara China Open dan Hongkong Open 2007

20. Juara Malaysia Open dan China masters 2008

Baca juga: Pipih Dzurotun Nafisah, Atlet Kota Cilegon Penyabet Banyak Prestasi: Terasa Hidup dari Lari

21. Runner Up Swiss Open 2008

22. Juara China Masters , French Open dan Denmark Open 2008

23. Runner Up Singapura Open 2009

24. Juara Japan Open dan Frengch Open 2009

25. Runner Up Hongkong Open dan Denmark Open 2010

26. Juara Singapore Open 2012

27. Juara French Open 2013

28. Runner Up Denmark Open 2004

29. Juara Indonesia Open 2005

30. Runner Up Indonesia Open 2006

31. Juara Hong Kong Open dan China Open 2006

32. Juara Chinese Taipei Open 2007

33. Juara Malaysia Masters 2010

34. Juara Australian Open dan Dutch Open 2012

35. Juara Indonesian Masters 2014

36. Runner Up Indonesia Open Grand Prix Gold 2010 XDD

37. Juara Vietnam Open 2012 XD

38. Juara Thailand Open 2013 XD