PPDB SMP di Cilegon - 4.520 Murid Terancam Tak Bisa Masuk Sekolah Negeri, Ini Kata Anggota DPRD
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP negeri di Kota Cilegon tinggal menghitung hari.
Penulis: Khairul Maarif | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Khairul Ma'arif
TRIBUNBANTEN.COM, CILEGON - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP negeri di Kota Cilegon tinggal menghitung hari.
Rencanya PPDB SMPN akan dilakukan mulai dari 21 - 24 Juni 2021 secara online.
Menariknya, tahun ini Kota Cilegon akan memiliki tambahan empat SMP negeri baru.
Meski begitu, adanya penambahan SMP Negeri baru ini rupanya belum mampu menampung seluruh lulusan SD Kota Cilegon tahun ini.
Total tahun ini akan ada 3.140 kursi untuk SMP negeri, tetapi jumlah lulusan SD tahun ini sebanyak 7.660 murid.
Sehingga, sebanyak 4.520 murid terancam tak bisa duduk di bangku SMP negeri.
Ketua Komisi II DPRD Kota Cilegon yang membidangi pendidikan, Faturohmi mengharapkan agar Dinas Pendidikan Kota Cilegon dapat mengoptimalkan pelaksanaan PPDB tahun ini.
"Supaya calon siswa baru dapat dilayani dengan baik dan semua mendapat kesempatan yang sama," katanya saat dihubungi TribunBanten.com melalui pesan singkat, Kamis (17/6/2021).
Baca juga: Persiapan PPDB Online SMPN 2 Cikeusal yang Kerap Dibanjiri Peminat Tapi Sulit Sinyal
Selain itu, Faturohmi juga mendorong agar pelaksanaan PPDB ini dapat terselenggara dengan baik sesuai dengan sistem zonasi yang berlaku.
Terkait jumlah penerimaan di SMP Negeri yang tidak akan memenuhi seluruh jumlah lulusan SD tahun ini, Faturohmi mengingatkan jangan berkecil hati.
Menurutnya masih ada SMP swasta atau MTS negeri dan swasta yang dapat diakses oleh masyarakat luas.
"Mudah-mudahan tidak berkecil hati, yang terpenting dapat melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya karena pendidikan itu penting," tambahnya.
Kader Partai Gerindra ini menegaskan pihaknya dari komisi II selalu melakukan pemantau dan menerima laporan terkait pelaksanaan PPDB tahun ini.
"Komisi II sesuai dapil masing-masing dalam hal pelaksanaan PPDB tahun ini terus melakukan pemantauan, sehingga jika ada keluhan dari masyarakat dapat segera disikapi," pungkasnya.